Disdik Bintan Usul Menambah Jumlah Siswa Belajar Tatap Muka, Pengawasan Prokes di Sekolah Dipeketat

Disdik Kabupaten Bintan berencana akan menambah jumlah siswa yang melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah di masa pandemi Covid-19.

TribunBatam.id
Belajar tatap muka pelajar SMPN 5 Bintan di hari pertama, Senin (11/10/2021). 

TRIBUNBINTAN.id, BINTAN- Proses Pelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bintan berjalan baik dan lancar.

Selama dua bulan terakhir PTM, tidak ditemukannya kasus baru atau cluster Covid-19 di sekolah.

Selain itu pelaksaan Protokol Kesehatan (Prokes) di sekolah cukup ketat dan berjalan dengan baik.

Untuk itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan berencana akan menambah jumlah siswa yang melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah di masa pandemi Covid-19.

Jika selama ini dibatasi 50 persen, kedepannya Disdik akan mengusulkan penambahan jumlah siswa yang belajar tatap muka disekolah 80 persen dari jumlah siswa.

"Tetapi kita tetap menunggu persetujuan Satgas Covid-19 Kabupaten Bintan,"kata  Kepala Disdik Bintan Tamsir, Rabu (08/12/2021).

Rencana penambahan jumlah siswa yang melaksanakan PTM ini dilakukan dikarenakan dari hasil evaluasi yang dilakukan belum ditemukan adanya cluster sekolah. 

Proses PTM juga dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

"Untuk 100 persen memang belum, tetapi hasil evaluasi selama 2 bulan hampir tidak ada kasus cluster sekolah,"terangnya.

Saat disinggung bagaimana penerapan prokes di sekolah dari hasil evaluasi,Tamsir mengaku bahwa 
selama ini penerapan dan pengawasan terhadap prokes di sekolah-sekolah sudah berjalan sangat baik.

Sehingga, potensi penyebaran Covid-19 di sekolah rendah.

Namun, pihaknya selalu menekankan kepada sekolah agar pengawasannya terus diperketat.

"Kita selalu sampaikan agar pengawasannya diperkuat. Sehingga potensi penularan Covid-19 tidak  ada,"ungkapnya.

Tamsir juga menambahkan, bahwa praa siswa yang belajar di sekolah tetap menggunakan masker selama berada di lingkungan sekolah.

"Bahkan para guru selalu mengingatkan kepada siswanya agar prokes selalu diterapkan di luar sekolah,"jelasnya.

Ia pun berharap, para orang tua juga berperan aktif dalam mengawasi anaknya.Meskipun kondisi penyebaran Covid-19 di Bintan telah melandai, namun potensi penyebarannya masih harus diwaspadai.

"Kita berharap agar kondisinya terus membaik, sehingga kedepannya seluruh siswa sudah bisa belajar di sekolah," harapnya.

Capaian vaksinasi dosis 2 di Toapaya masih rendah

Sementara itu pencapaian vaksinasi Covid-19 dosis ke 2 terhadap warga usia 18 tahun ke atas di Kecamatan Toapaya masih rendah.

Dari data yang di dapatkan di Puskesmas Toapaya, untuk dosis pertama sudah mencapai 7.587 orang atau  86,37 persen.

Namun,untuk dosis kedua masih setengahnya sekitar 4.684 orang atau 53.32 persen.

Menanggapi hal itu Kepala Puskesmas Toapaya,Burhan mengaku bahwa capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi warga di Kecamatan Toapaya memang masih rendah.

Sehingga sampai saat ini Puskesmas Toapaya terus mengejar capaian Vaksinisasi Covid-19.

"Salah satunya dengan vaksinasi yang digelar di sejumlah Desa di Toapaya dan vaksinasi door to door yang dilakukan Puskesmas Toapaya bersama TNI-Polri dan aparatur pemerintah hingga saat ini,"terangnya.

Adapun sasaran vaksinisasi door to door  dari rumah ke rumah warga yang  dilakukan tim dokter bersama jajarannya  ini, sasaran utama adalah lansia di Kecamatan Toapaya.

"Tapi walaupun sasaran kita untuk lansia, jika ada warga yang bukan lansia dan ingin vaksin dosis pertama dan kedua tetap kita layani," tuturnya.

Sedangkan stok vaksin Covid-19 di Puskesmas Toapaya juga masih aman.

" Jadi untuk stok vaksin kita masih ada, dan jika nanti diperkirakan sudah mulai mau habis akan kita ajukan," jelasnya.

Ia pun tidak lupa mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski kasus Covid-19 mulai melandai.

"Hal itu berguna memutus mata rantai penyebaran covid-19, baik warga yang telah divaksin maupun warga yang belum divaksin,"jelasnya.

Burhan  juga meyakinkan bahwa vaksin yang diberikan dipastikan aman bagi tubuh. Dengan telah divaksin, ketahanan tubuh akan lebih baik terhadap ancaman Covid-19.

"Jadi bagi masyarakat yang belum divaksin Covid-19 atau belum menerima vaksin dosis kedua bisa datang ke Puskesmas terdekat, khususnya warga di wilayah kerja Puskesmas Toapaya," katanya. (tribunbatam.id/rimna sari)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved