CORONA KEPRI
Omicron Ada di Singapura dan Malaysia, Sampel RT-PCR PMI Langsung Masuk Balitbangkes
Kota Batam yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia perlu waspada dengan penularan covid-19 varian omicron terutama lewat kepulangan PMI.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kota Batam yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia perlu waspada dengan penularan covid-19 varian omicron.
Apalagi Batam juga menjadi pintu masuk kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari kedua negara tersebut.
Virus corona varian B.1.1.529 atau Omicron diketahui sudah ditemukan di Singapura dan Malaysia.
Varian ini diketahui menyebabkan penyebaran Covid-19 lebih cepat di beberapa negara.
Langkah antisipasi mencegah Omicron masuk ke Batam, Ketua Satgas Pemulangan PMI Kota Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan sudah melakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya dengan memperketat pengawasan PMI masuk Batam.
"PMI yang masuk ke Batam, akan dilaksanakan dua kali pemeriksaan,” ujar Sigit, Kamis (9/12/2021).
Diakuinya pengambilan sampel RT-PCR dilakukan di Pelabuhan, setelah itu juga diambil swab antigen. Karena hasil RT-PCR baru keluar sehari kemudian.
Baca juga: Ribuan Warga Batam Belum Dapat Vaksin Corona, Dinkes Klaim Capaian Hampir 100 Persen
Baca juga: MASIH Layak Konsumsi, 5,2 Ton Ikan Hasil Penindakan BC Dihibahkan ke Pemko Batam
“Nah kalau hasil antigen hari itu juga diketahui, itu menjadi deteksi awal kami, bagi yang positif langsung dibawa ke RSKI Galang dan yang negatif akan langsung ditempatkan di rusun pemerintah,” katanya.
Selain itu, untuk mengantisipasi varian Omicron, jalur pemeriksaan sampel RT-PCR diubah, awalnya pemeriksaan pertama dilakukan di RSKI Galang dan yang kedua dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam.
“Jadi dibalik, sampel RT-PCR yang pertama langsung diperiksa BTKL PP, kemudian BTKL-PP mengirimkan sampelnya ke Balitbangkes Jakarta, supaya bisa langsung diketahui apakah ada varian Omicron atau tidak,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai kapasitas saat ini rumah sakit itu sedang menangani pasien Covid-19 berjumlah 50 orang.
"Kondisi pasien Covid-19 di sana dalam keadaan sehat dan tidak bergejala,” katanya.
Pada proses pemulangan PMI kali ini, Ia menambahkan pihaknya menambah personil Satgas untuk bertugas melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi PMI. Proses vaksinasi dilaksakan pada saat karantina.
"Biasanya memang kita pilih, mana yang sudah vaksin atau belum, kalau belum, kami langsung berikan, baik itu dosis pertama maupun yang kedua,” katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)