BATAM TERKINI
KERAP Macet Tiap Pagi dan Sore, Warga Minta Jalan Menuju Simpang Panbil Dilebarkan
Kemacetan di Jl Letjen Soeprapto dari Batuaji hingga Simpang Panbil, makin parah. Bahkan, butuh waktu hingga 50 menit untuk bisa lewat jalan ini.
Penulis: ronnye lodo laleng |
lihat foto
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepadatan dan kemacetan kendaraan di Jl Letjen Soeprapto dari Batuaji hingga Simpang Panbil, kian bertambah parah.
Ketika melewati jalan tersebut butuh waktu sekitar 40 hingga 50 menit bagi kendaraan roda empat.
Kemacetan itu terjadi setiap hari di saat jam sibuk yakni pagi dan sore hari atau pukul 06.00 hingga 07.30 WIB.
Kemacetan terjadi karena volume kendaraan yang melintas disaat jam sibuk sangat banyak. Jalan yang lebarnya sekitar 9 meter sepertinya tak mampu lagi menampung padatnya kendaraan yang melintasi dari Batuaji menuju ke Batamindo atau Muka Kuning.
Situasi jalan yang tak bersahabat terjadi di dua tempat yakni Bukit Daeng dan Simpang Panbil atau sebelum Panbil Mall Muka Kuning yang mana kemacetan terjadi mulai dari Dam Muka Kuning hingga ke Simpang Panbil.
Kemacetan arus lalulintas ini tidak saja dirasakan pengendara kendaraan roda empat tapi juga roda dua. Untuk kendaraan roda dua butuh waktu sekitar 30 menit untuk melewati jalur jalan yang padat merayap itu.
Padahal kendaraan roda dua umumnya sudah menggunakan pinggiran aspal jalan yang tak dilalui kendaraan roda empat, namun kemacetan tetap saja terjadi.
Baca juga: MESKI Capaian Sudah 100 Persen, Vaksinasi Covid-19 di Batam Akan Tetap Dilakukan
Baca juga: DAFTAR 20 Kapal Bakal Berlayar dari Pelabuhan Domestik Sekupang Batam Jelang Natal
TRIBUNBATAM.id mencoba melintasi dua titik lokasi macet itu dengan kendaraan roda dua setidaknya memakan waktu sekitar 30 menit.
Di muka Kuning kemacetan memakan waktu sekitar 15 sampai 20 menit.
Pantauan di lapangan, kemacetan terjadi karena memang volume kendaraan yang melintasi badan jalan itu sangat padat.
Ruas jalan yang ada sepertinya sudah tak cukup lagi menampung kendaraan yang ada.
Kondisi ini diperparah lagi dengan aktifitas angkutan kota (Angkot) yang berhenti untuk naik atau menurunkan penumpang.
Situasi yang tak bersahabat itu menjadi keluhan serius pengguna jalan di sana.
Aktifitas warga jadi terhambat akibat kemacetan itu.
Tidak saja pekerja, pelajar dan warga yang hendak berpergian dengan pesawat kerap terlambat sampai ke tempat tujuan.
