SELEB TERKINI
Nekat Syuting Sinetron di Posko Korban Erupsi Semeru, Artis Pemeran TMTM Minta Maaf
Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda Nekat syuting di pengungsian korban erupsi Gunung Semeru. Setelah mendapat kritik, rumah produksi minta maaf.
Seperti akun @debyariady yang menilai kegiatan syuting di posko pengungsian ini sebagai suatu tindakan yang menghibur.
Baca juga: Viral, Eruption of Mt. Semeru Location Becomes a Selfie Spot, Does it Include Dark Tourism?
"Kalo aku sih mungkin seneng karena ngehibur juga, malah kalo sepi takut."
"Itu bisa menghibur warga yang terdampak," tulis akun @tasya9116
Dengan ragamnya reaksi dan komentar dari netizen terkait tim produksi yang melakukan syuting di posko pengungsian Gunung Semeru ini, apakah ini hal yang wajar dan seperti apa kita harus melihat kejadian itu?
Terkait persoalan ini, Sosiolog Universitas Padjajaran Yusar Muljadji angkat bicara.
Menurut Yusar, sebelum menanggapi perkara syuting di posko pengungsian, jika dicermati, warganet di Indonesia memang sangat cepat bereaksi terhadap suatu peristiwa, mulai dari halnya trivia hingga peristiwa yang serius.
"Jadi saya pikir wajar jika peristiwa syuting di lokasi bencana menjadi sangat viral, terutama jika melihat karakteristik warganet seperti demikian," kata Yusar kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Syuting sinetron di posko bencana kurang pantas
Lalu jika menelisik mengenai pengambilan gambar di lokasi bencana untuk sebuah sinetron, kata Yusar, tentunya bisa ditinjau dari sisi kepantasan.
"Beberapa berita mengatakan bahwa para pengungsi turut senang lokasi pengungsiannya dijadikan lokasi pengambilan gambar, artinya menjadi hiburan bagi mereka," kata dia.
Bisa saja, para pengungsi ketika proses kegiatan syuting itu terjadi juga diringankan bebannya, karena adanya bantuan dari para aktor atau aktris serta staf pengambilan gambar yang hadir di lokasi posko pengungsian mereka.
Baca juga: Kunjungi Rumini Korban Gunung Semeru, Baim Wong Dibandingkan Pejabat dan Presiden
Apalagi, diduga pengambilan gambar atau syuting yang dilakukan saat itu memang telah mendapatkan izin dari instansi terkait yang berwenang.
"Namun kembali pada kepantasannya, saya kira kurang pantas untuk melakukan pengambilan gambar di lokasi pengungsian, sebab akan mengakibatkan beberapa tanggapan miring," ucap dia.
Adapun Yusar menyebutkan berikut beberapa tanggapan miring yang mungkin bisa muncul akibat pengambilan gambar atau syuting di lokasi posko kebencanaan seperti itu.
1. Eksploitasi penderitaan