BERITA CHINA

Awal 2022 Haru di China, Anak Korban Penculikan Bertemu Ibunya Setelah 33 Tahun Terpisah

Seorang pria di China akhirnya bertemu kembali dengan ibunya setelah terpisah sejak umur 4 tahun. Bagaimana kisahnya hingga ia menemukan orang tuanya?

TribunBatam.id/Istimewa/TribunMedan.com via doisongphapluat
Tangis haru seorang ibu di China yang bertemu lagi dengan anaknya setelah terpisah selama 33 tahun. 

TRIBUNBATAM.id - Kisah haru seorang pria yang terpisah dari ibunya setelah 33 tahun terpisah terjadi di China.

Pria bernama Li Jingwei diculik pada tahun 1989 ketika dia masih berumur 4 tahun saat tinggal di Provinsi Yunnan.

Hidupnya terus berubah setelah tinggal bersama keluarga di distrik Lan Kieu, Provinsi Ha Nam yang berjarak lebih dari 1.600 kilometer dari rumah lamanya.

Mencoba mengingat masa kecilnya, ia kembali mengumpulkan memori tempat tinggalnya dulu.

Hingga terbiasa menggambar setidaknya satu kali dalam sehari.

Dalam sebuah wawancara dengan The Paper, sepasang suami istri berusia 40-an tahun kemudian membelikan pakaian baru untuk Li Jingwei.

Baca juga: Data BPS, Wisman Singapura, China, Malaysia dan AS Banyak ke Batam Selama November 2021

Baca juga: China Saingi Amerika Serikat, Bagikan Potret Planet Mars dari Misi Tianwen-1

Kemudian membawanya naik kereta selama sekitar satu hari sebelum menyerahkannya kepada keluarga angkat.

Diketahui bahwa keluarga ini memperlakukan Li dengan sangat baik.

“Mereka mengajari saya prinsip-prinsip kemanusiaan sejak usia muda agar saya dapat belajar dengan giat dan sukses di masa depan,” kata Li seperti dikutip TribunMedan.com.

Li Jingwei kini berusia 37 tahun dan memiliki keluarga kecil sendiri.

Namun, dia tidak pernah berhenti memikirkan desa yang akrab dengan ibu kandungnya di Yunnan.

Tak hanya mencoba mengingat dan menggambar peta rumah kampung halamannya.

Ia pun aktif ke kantor polisi untuk melaporkan apa yang dialaminya.

Selain memberikan sampel darah kepada pihak berwajib, ia juga aktif berkoordinasi dengan menggambar peta desa tempat ia tinggal semasa kecil.

Gambar yang dibuat Li Jingwei sangat detail dan akurat.

Coretannya menggambarkan adat, budaya dan desain desa.

Hingga pada Desember 2021 kabar bahagia itu datang.

Tepatnya saat Li mengunggah video di aplikasi Douyin yang menyertakan gambar desa dalam ingatannya.

Menurut Sky News, sebagian besar dari apa yang diingat oleh Li selama percakapan cocok, termasuk rumah dalam gambar.

Rumah itu masih sama seperti dulu, hanya saja tidak ada yang tinggal di sana.

Baca juga: China Punya Matahari Buatan Catat Rekor Baru, Rusia Sebelumnya Kasih Sinyal

Baca juga: China Kesulitan Penuhi Kebutuhan Warga Setelah Lockdown Kota Berisi 13 Juta Jiwa

Berdasarkan rincian tersebut, polisi mengonfirmasi lokasi sebuah desa di dekat kota Zhao Tong, Yunnan, di mana ada seorang wanita yang putranya hilang.

Kedua belah pihak telah menghubungi satu sama lain, meskipun Li tidak dapat mengingat apapun tentang tempat kelahirannya termasuk namanya.

Setelah tes DNA, Li dan ibunya akhirnya dipertemukan kembali pada 1 Januari 2022.

Beberapa hari sebelumnya, ibu dan anak itu melakukan obrolan online setelah lebih dari 30 tahun berpisah.

"Ibuku menangis begitu saya menjawab telepon. Ketika saya melakukan panggilan video, saya mengenalinya sekilas. Dia dan saya memiliki bibir yang sama," kata Li.(TribunBatam.id) (TribunMedan.com/Liska Rahayu)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang China

Sumber: TribunMedan.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved