IMLEK 2022
Bawa Hoki di Imlek 2022, Ini Tujuh Menu yang Wajib Ada saat Tahun Baru Cina
Tinggal menghitung pekan bulan Februari atau kedua dalam kalender menyapa. Masuknya 2022 sebagai tanda datangnya Tahun Macan Air dalam kalender China
TRIBUNBATAM.id - Januari 2022 tidak terasa sudah masuk pertengahan bulan.
Tinggal menghitung pekan, bulan Februari atau kedua dalam kalender tahunan menyapa.
Masuknya 2022 juga sebagai pertanda datangnya Tahun Macan Air dalam kelender China.
Menurut kalender China, Imlek di Tahun Macan Air akan dimulai pada 1 Februari 2022.
Tahun Baru China atau Imlek biasanya diwarnai dengan beragam tradisi dan kebiasaan.
Selain mempercantik rumah dengan aksesori berwarna merah, Imlek juga lekat dengan makanan.
Di mana ada jenis-jenis makanan tertentu yang kemungkinan ada dan mudah ditemui saat Imlek tiba.
Baca juga: Sambut Imlek, 35 Pelaku UMKM dan Studio Anggrek Meriahkan Lorong Bintan Expo 2022
Baca juga: Tahun Baru Imlek 2022, Semua yang Terbaik di Tahun Macan
Sejumlah makanan dianggap menu keberuntungan karena kombinasi warna dan simbol di dalamnya.
Dan menurut kebiasaan orang Tiongkok kuno, ada makanan yang wajib dihidangkan dengan harapan positif, di antaranya sebagai berikut:
1. Ikan utuh
Tahun baru Imlek adalah sebuah perayaan yang kompleks.
Salah satu makanan yang biasa ditemui kala perayaan Tahun Baru Imlek adalah ikan utuh.
Mengkonsumsi ikan dengan kepala hingga ekor utuh merepresentasikan awal yang baik dan akhir yang baik untuk tahun yang telah berlalu.
Alasan lainnya adalah karena unsur nama. Ikan dalam Bahasa Cina adalah "yu" yang jika dibaca sama dengan istilah "surplus" dalam Bahasa Cina.
Jadi, mengatakan "nian nian you yu" (setiap tahun memiliki ikan) sama dengan mengatakan "setiap tahun mendapatkan surplus".
Di Indonesia, warga Tionghia di Jawa biasanya memilih ikan bandeng.
Baca juga: 3 Shio yang Rezekinya Bakal Menggila setelah Tahun Baru Imlek 2022, Siapa Aja?
Baca juga: Rezeki Gila-gilaan setelah Imlek 2022, Dewa Rezeki Berbagi Hoki Kepada 3 Shio
2. Buah jeruk
Dikutip dari kompas.com, spring festival atau Tahun Baru Imlek di Cina juga ditandai dengan berakhirnya musim dingin.
Maka, momentum ini juga dirayakan dengan mengkonsumsi buah berwarna-warni terutama jeruk mandarin dan kumquat.
Buah ini melambangkan bola emas besar yang biasa disandingkan dengan pohon kumquat pada dekorasi Imlek di rumah, kantor atau area publik lainnya.
Sebagai harapan keberuntungan, jeruk (cheng) punya pengucapan yang sama dengan kata sukses (cheng).
3. Dumpling
Dumpling adalah jenis makanan ringan yang dibungkus dengan kulit berbahan tepun, yang bisa diolah dan disajikan dengan berbagai cara.
Varian dumpling China bisa macam-macam, tergantung bahan, bentuk, hingga cara pengolahannya.
Ada kepercayaan bahwa semakin banyak dumpling yang kamu makan, maka akan semakin banyak rejeki yang didapat.
Alasannya karena bentuk dumpling yang menyerupai ingot, bentuk alat pembayaran yang pernah digunakan di China.
Bahkan, ada kalimat yang harus diucapkan ketika makan dumpling, yaitu "Zhao cai jin bao!" yang artinya semoga membawa kita pada kemakmuran dan harta karun.
Baca juga: Stres Melanda Hari-hari 4 Shio Usai Imlek 2022, Masalah Datang Silih Berganti
Baca juga: Semua Tentang Imlek: Dekorasi, Budaya dan Mitos di Tiongkok tentang Bagaimana Menyambutnya
4. Spring rolls
Makanan satu ini mungkin tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Banyak dari kita yang menyebut cemilan ini dengan sebutan "lumpia".
Nama "spring roll" sendiri sebetulnya datang dari Spring Festival sebagai nama lain dari Tahun Baru Imlek.
Sebab, spring roll menjadi makanan tradisional yang dikonsumsi pada momentum tersebut.
Metode deep frying yang digunakan untuk memasak lumpia membuatnya berwarna keemasan bak batangan emas.
Jadi, jika kamu ingin mendatangkan kemakmuran lewat makanan yang digoreng, cobalah spring roll.
Jangan lupa mengucapkan "huang jin wan liang!" yang artinya "berdoa untuk semakin banyak emas".
5. Mi
Untuk perayaan Imlek, mi dibuat lebih panjang dibanding dengan mi yang biasa kita temui sehari-hari.
Mi yang panjang dan dikonsumsi pada momentum pertambahan usia memiliki simbol panjang umur.
Kamu bisa memilih mi gandum utuh atau mi telur, namun cara penyajiannya sebetulnya tidak terlalu berpengaruh.
Cara memakannya adalah, jangan potong mi tersebut berapa pun panjangnya, sebab panjang mi menandakan panjang umur.
Makan mi yang disajikan dalam mangkuk juga bisa menjadi simbolisasi panjang umur.
Jadi, makanlah dengan suka cita karena kamu sedang mengharapkan usia panjang bagi diri sendiri dan orang yang makan bersamamu.
Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh? Dirayakan Setiap Tanggal 15 Bulan Pertama Imlek, Ini Makanan Khasnya
Baca juga: Begini Suasana IMLEK 2021 di Lingga, Masyarakat Tionghoa Berharap Pandemi Cepat Berlalu
6. Kotak kebersamaan
Mungkin kamu sering melihat satu kotak atau wadah besar yang menyuguhkan permen atau makanan ringan lainnya.
Di tengah wadah tersebut biasanya terdapat biji buah melon yang diwarnai merah sebagai tanda keberuntungan.
Dalam Bahasa China disebut "gua zi" yang secara pelafalan sama dengan mengucapkan "nian sheng gui zi".
Artinya, semoga kamu diberikan anak yang dilimpahi berkah. Ada pula biji teratai atau "lian zi" yang pelafalannya juga sama seperti kata "anak laki-laki", serta akar teratai atau "lian ou" yang sama pengucapannya dengan "memiliki".
Jadi, pada dasarnya kotak tersebut adalah harapan untuk memiliki banyak anak yang diberkahi.
7. Kue keranjang
Kue manis dan kenyal ini dibuat dari tepung beras, gula dan madu.
Untuk menikmatinya, bisa digigit langsung atau memotongnya menjadi bagian tipis lalu mencelupkan ke telur untuk digoreng.
Ketika dimakan, kue ini akan terkaramelisasi dan teksturnya semakin empuk.
Namun, dengan cara apapun kamu memakannya, gula yang ada di dalamnya akan tetap terasa manis.
Pengucapan kue keranjang alias nian gao dalam bahasa China menggunakan nada yang meninggi pada akhir suku kata.
Hal ini melambangkan pendapatan yang lebih tinggi, posisi yang lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, dan umumnya menjanjikan tahun yang lebih baik.
Menikmati kue keranjang selama periode tahun baru China juga dianggap sebagai keberuntungan.
Baca juga: Kisah Hamid Berburu Ikan Dingkis Si Emas Hidup, Jelang Imlek di Pulau Kasu Batam
Baca juga: Rayakan Imlek saat Pandemi, Warga Tionghoa Sebut Tetap Bersyukur dan Mengambil Hikmahnya
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)