Mulai Dibangun 2022, PUPR Natuna Gesa Pembebasan Lahan untuk Genangan Embung Sebayar
Kadis PUPR Natuna Agus Supardi sebut pihaknya siap bebaskan lahan seluas 18 hektare yang akan digunakan untuk genangan air Embung Sebayar
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pembangunan Embung Sebayar di Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna oleh pemerintah pusat rencananya akan dimulai tahun 2022 ini.
Keberadaan Embung Sebayar ini jadi salah satu prioritas pemerintah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Natuna, Agus Supardi memastikan embung yang sejak lama diharapkan oleh masyarakat itu akan segera dibangun.
"Pembangunan Embung Sebayar tinggal dimulai saja. Proyeknya sudah dilelang oleh pusat," kata Agus di Gedung Wanita, Kabupaten Natuna, Kamis (13/1/2022).
Fisik pembangunan Embung Sebayar akan dilaksanakan oleh pemerintah dengan total anggaran sebesar Rp 35 miliar di atas lahan seluas 5 hektare.
"Dana dan lahan ini sudah disiapkan semua," ucapnya.
Di lain sisi, Pemerintah Kabupaten Natuna juga akan menyiapkan area genangan seluas 18 hektare.
Rencananya seluruh lahan ini akan dibebaskan tahun ini karena air embung tersebut akan menggenang sesuai progres pembangunannya.
Baca juga: Pemkab Bintan Anggarkan Rp 5,8 M, Ganti Rugi Lahan Embung Air Baku Hulu Bintan
Baca juga: Pemkab Natuna Alokasikan Dana Rp 1,8 M, Maksimalkan Fungsi Embung Sabang Mawang
"Jadi pembebasan lahan ini harus bisa mengimbangi laju pembangunannya nanti," sebutnya.
Agus mengaku pihaknya sudah siap membebaskan lahan 18 hektare tersebut karena telah dilakukan pendataan lokasi, pendataan pemilik lahan dan kontur tanahnya.
Dalam proses pembebasan lahan ini, pemerintah akan menggandeng Tim Appraisal untuk memastikan ketepatan pembebasannya.
"Cuma total anggarannya saya kurang hafal. Yang jelas pembebasan ini akan dilaksanakan sesuai dengan Permen ATR tahun 2019 tentang pembebasan lahan," tutupnya.
Pemkab Siapkan Administrasi Lahan
Sebelumnya diberitakan, keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna untuk memiliki sumber air baku baru di daerah Sebayar akan segera terealisasi.
Itu menyusul telah dilakukannya kajian oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Provinsi Kepulauan Riau, belum lama ini.