Cara Mencegah Penularan Varian Omicron dan Gejala Covid-9 yang Sering Muncul
Omicron menjadi isu hangat yang dibicarakan banyak negara, seiring kemunculannya pada akhir tahun 2021 lalu, karena kecepatannya menulari manusia
Gejala Omicron selanjutnya menurut Dr Hendija adalah batuk. Sebab, sama seperti virus corona awal varian Omicron tetap memengaruhi sistem saluran pernapasan.
"Pasien juga sering mengeluh bahwa mereka merasa ingin mengeluarkan dahak tetapi tidak mampu melakukannya meskipun batuk berulang kali," terangnya.
Baca juga: Batam Deteksi Varian Omicron, Ketua Satgas PMI Ambil Langkah Cepat Cegah Penyebarannya
Baca juga: 2 Sampel PMI di Batam Probable Omicron, Pasien Kini di RSKI Covid-19 Galang
3. Merasa kelelahan dan lemas
Banyak pasien Omicron juga mengaku mudah kelelahan dan lemas setiap hari setelah terinfeksi Covid-19.
Gejala ini, dikatakan Hendija lebih cepat mereda dibandingkan dengan infeksi dari varian Delta.
Senada dengannya, Direktur di Institute for Autoimmune and Rheumatic Disease di Saint Joseph Health, dr Robert G Lahita menyebutkan, bahwa sakit tenggorokan, sesak napas, batuk, penyumbatan saluran pernapasan, demam, hingga sesak napas bisa menjadi gejala varian Omicron.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) orang yang terpapar Covid-19 melaporkan beberapa gejala ringan hingga sedang yang muncul dari dua sampai 14 hari setelah terinfeksi.
Gejala Covid-19 yang dilaporkan sejauh ini termasuk:
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Sesak napas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Hilangnya rasa atau bau baru