INFO CUACA
BMKG Warning Potensi Karhutla di Pulau Bintan, Berikut Info Cuaca 3 Hari ke Depan
BMKG warning munculnya titik api di Pulau Bintan akibat suhu udara yang cenderung lebih hangat, yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang memprakirakan cuaca untuk wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) untuk tiga hari ke depan.
Analisis dinamika, suhu muka laut (Sea Surface Temperature atau SST) per tanggal 25 Januari 2022 di sekitar Perairan Kepulauan Riau khususnya di Perairan Pulau Bintan umumnya masih dalam kondisi yang hangat berkisar antara 26 - 29°C dan anomali SST di wilayah perairan Kepulauan Riau yang bernilai antara -0.5 s.d. 1.5°C.
Indeks ENSO terupdate masih bernilai -0.73 dan dalam kondisi La Nina Lemah, sehingga secara umum dapat memberikan dampak terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Indonesia, namun kurang berpengaruh di wilayah Kepulauan Riau. Diprakirakan kondisi La Nina Lemah – Moderat akan berlangsung hingga Juni - Juli - Agustus 2022.
"Indeks Dipole Mode (DMI) terupdate juga masih bernilai -0.32 dalam kondisi netral. Diprakirakan kondisi cenderung netral hingga Juli 2022. Kondisi tersebut untuk saat ini tidak berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Indonesia termasuk wilayah Kepulauan Riau," ujar prakirawan BMKG Tanjungpinang, Miranda Putri Permatasari, Kamis (27/1/2022)
Ia menyebutkan, analisis per tanggal 25 Januari 2022 menunjukkan MJO berada dalam kondisi netral. Kondisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan awan konvektif di Indonesia terutama di wilayah Kepulauan Riau.
"Pada dasarian II Januari 2022 aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin baratan. Daerah belokan angin terdapat di bagian utara ekuator dan sekitar ekuator,
Angin Monsun Asia masih aktif pada dasarian II Januari 2022 dan dipredikisi akan tetap aktif di dasarian II Februari 2022 Kondisi ini mendukung untuk pembentukan awan di wilayah utara Indonesia khususnya wilayah Pulau Bintan," terangnya.
Untuk prakiraan kelembapan udara lanjutnya, relatif (relative humidity) di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya dasarian III Januari hingga dasarian II Februari 2022 untuk lapisan permukaan berkisar antara 80 – 85 %, sedangkan pada lapisan 850 dan 700 mb berkisar antara 75 – 90 %.
Baca juga: Sambut Imlek 2022, Pedagang Pernak-pernik di Tanjungpinang Bisa Tersenyum Lagi
Baca juga: Hari Ini (27/1) Ada 16 Faskes Layani Vaksinasi Covid-19 di Tanjungpinang, Cek Lokasinya
Kondisi tersebut mengindikasikan cukupnya ketersediaan pasokan uap air di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya yang dapat mendukung pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan.
"Untuk peringatan dini yang harus diwaspadai munculnya titik api (hotspot) akibat suhu udara yang cenderung lebih hangat dan didukung tiupan angin yang cukup kuat sehingga dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
Diterangkannya lagi, berdasarkan analisis dinamika atmosfer pengaruh fenomena cuaca skala global (ENSO, IOD, dan MJO) kurang berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya.
"Nilai SST yang dingin dengan anomali SST negatif kurang mampu meningkatkan pasokan uap air ke atmosfer yang kurang mendukung untuk pertumbuhan awan konvektif di wilayah Pulau Bintan," jelasnya.
Fenomena cuaca skala lokal berupa adanya belokan angin (shearline) masih dapat terjadi. Selanjutnya, kondisi kelembaban atmosfer pada lapisan bawah hingga menengah yang diprakirakan masih cukup basah juga dapat mendukung untuk terbentuknya awan konvektif penghasil hujan,namun tiupan angin yang kuat pada lapisan atas dapat menghambat proses pembentukan awan hujan tersebut.
"Oleh karena itu, secara umum kondisi cuaca di Pulau Bintan umumnya berawan sepanjang hari," ungkapnya.
Sebagai informasi, berikut laporan perkiraan cuaca di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan untuk tiga hari ke depan.