OMICRON MASUK KEPRI

BTKLPP Batam Deteksi 8 Kasus Probable Omicron di Kepri Selama Januari 2022

Dari ratusan spesimen yang diperiksa BTKLPP Batam melalui proses screening Omicron, dideteksi 8 sampel probable omicron. 6 warga Kepri, 2 PMI.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Hening Sekar Utami
Kepala BTKLPP Batam Budi Santosa saat menjelaskan temuan kasus probable Omicron di Kepri, Kamis (27/1/2022).. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus Omicron di Kepulauan Riau (Kepri) bertambah 6 orang. Jika ditambah dengan temuan Omicron pada kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) tempo lalu, jumlahnya kini mencapai 8 kasus.

Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam, Budi Santosa, mengatakan, temuan kasus Omicron ini berasal dari hasil pemeriksaan BTKLPP Batam melalui screening dengan metode SMIT.

Sampel-sampel ini merupakan kumpulan dari sampel yang telah diperiksa BTKLPP Batam sejak awal tahun 2022 sampai tanggal 24 Januari 2022. Jumlahnya mencapai 10.235 sampel.

"Dari awal tahun kami sudah memeriksa 10.235 sampel. Sekitar 1.113 sampel itu baru dikirim kemarin dari Lagoi Bintan, setelah ada kunjungan Presiden Joko Widodo," ujar Budi Santosa ketika diwawancarai di Kantor BTKLPP Batam di Sagulung, Kamis (27/1/2022).

Di antara sampel-sampel tersebut, ditemukan sebanyak 439 sampel positif Covid-19, dan 8.696 sampel lainnya dinyatakan negatif.

Kemudian sebanyak 613 spesimen sampel positif itu, diperiksa kembali oleh BTKLPP Batam melalui proses screening Omicron bermetode SMIT.

Hasilnya, terdapat 8 sampel dinyatakan "Probable Omicron".

"Kami sudah mulai melakukan screening Omicron ini sejak 14 Desember 2021. Menurut aturan Kemenkes, kalau sampel dinyatakan Probable Omicron, maka sudah bisa disebut positif Omicron," jelas Budi.

Baca juga: Omicron Masuk Batam, Wali Kota Minta Prosedur Protkes di Ruang Publik Diperketat

Baca juga: Satu Warga Karimun Probable Omicron, Kini Jalani Isolasi di Puskesmas Meral Barat

Adapun beberapa kasus positif varian baru Omicron tersebut merupakan 5 warga Batam berinisial S (32), BU (41), PS (51), C (29), Su (28). Sedangkan 1 orang lainnya, warga Karimun berinisial ZA (42).

Semua pasien kasus Omicron baru tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Sampai saat ini BTKLPP Batam terus menerima sampel-sampel baru dari kabupaten/kota se-Kepri, serta daerah lainnya. Khusus pemeriksaan Omicron, BTKLPP Batam sudah memiliki alat PCR Bio-Rad Covid-19 sebanyak 4 unit.

"Untuk deteksi Omicron, kami sudah punya alatnya, tapi kalau mau mendeteksi varian baru lainnya, masih harus kirim sampel ke Balitbangkes Jakarta," ujar Budi.

Dari Batam sendiri, BTKLPP Batam sudah memeriksa sebanyak 105 sampel, sepanjang awal tahun 2022. Hasilnya, terdapat 12 sampel positif, dan 93 sampel negatif.

Sementara itu, sampel PMI terhitung lebih banyak. Yakni mencapai 9.017 sampel dengan total 427 positif dan 8.590 sampel negatif, selama tahun 2022.

"Sampel-sampel yang masuk dari PMI lebih banyak. Kalau tahun lalu (2021) kami periksa 100 ribu lebih sampel, dan tahun 2020 ada 57 ribu lebih. Mungkin ke depannya makin meningkat," ujar Budi.

6 Warga Kepri Terpapar Omicron

Diberitakan, covid-19 varian Omicron telah masuk ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ada enam warga Kepri yang dinyatakan terpapar varian baru covid-19 itu.

Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, Kamis (27/1/2022).

"Benar sudah ada warga Kepri yang terdeteksi terpapar varian Omicron, jumlahnya enam orang," sebutnya.

Dari enam orang tersebut, terdiri dari lima warga Batam dan satu warga Karimun.

"Hasil deteksi ini baru kita terima kemarin, 26 Januari 2022," sebutnya.

Ia menjelaskan, dari lima warga Batam yang terdeteksi Omicron tersebut, satu orang terpapar saat berada di Kabupaten Bintan.

"Jadi satu orang yang terpapar di Bintan sudah dibawa ke Batam untuk menjalani pengobatan," ucapnya.

Baca juga: 18 Orang Kontak Erat dengan Lima Pasien Covid-19 Probable Omicron di Batam Dites PCR

Baca juga: Kadinkes Benarkan 5 Warga Batam Positif Omicron, Berikut Riwayat Perjalanannya

Ditanyakan, apakah dari enam orang tersebut sebelumnya ada riwayat perjalanan ke luar negeri?

"Tidak ada, semuanya tidak ada riwayat perjalanan luar negeri," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri ini menjelaskan, ke enam orang ini awalnya terdeteksi saat menjalani tes PCR.

"Dari hasil positif tes PCR, datanya dibawa ke BPTKL PP Batam. Sebab BPTKL Batam sudah punya alat deteksi varian. Nah saat hasil keluar kemarin, dinyatakan terdeteksi varian Omicron," jelasnya.

Saat ini total ada delapan orang di Kepri yang terdeteksi Omicron.

"Pada 16 Januari awalnya ada 2 orang, tapi itu dari PMI. Ini baru lokal yang terpapar," ujarnya.

Atas itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad melalui Jubir Satgas Kepri meminta kepada warga Kepri untuk tidak panik.

"Percepatan vaksinasi booster dan anak, membatasi kerumunan pada perayaan Imlek, dengan tidak menyelenggarakan pesta," ucapnya.

Selain itu, Gubernur memberikan arahan kepada kepala daerah Kabupaten/Kota di Kepri untuk meningkatkan kapasitas tracing dan testing.

"Karena hampir semuanya tidak memiliki gejala hingga gejala ringan saja. Sehingga diperkirakan kasus-kasus yang sesungguhnya lebih besar terdapat di tengah masyarakat"

"Karena tidak bergejala, mereka tidak dilakukan pemeriksaan. Jangan lupakan untuk wajib meningkatkan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan," ucapnya.. (Tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/ endrakaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved