Jelang Imlek, Barisan Lampion Merah Mulai Hiasi Kota Tua Penagi Natuna

Jelang Imlek 2022, Kota Tua Penagi di Natuna sudah dihiasi dengan pernak-pernik lampu lampion. Mayoritas warga di sini masih keturunan Tionghoa.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
Jelang Tahun Baru Imlek, masyarakat Kota Tua Penagi di Natuna gotong-royong menghiasi jalan dan Klenteng Po Tek Chi dengan lampu lampion merah, Rabu (26/1/2022). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Tahun Baru Imlek ke 2573 atau 2022 tinggal hitungan hari.

Kemeriahan Tahun Baru Imlek itu pun mulai terlihat dengan adanya lampu lampion merah yang menghiasi sepanjang jalan Kota Tua Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

Kota Tua Penagi pada masa lalu dikenal sebagai pusat perekonomian masyarakat di Pulau Bunguran Besar.

Mayoritas warganya keturunan Tionghoa. Sehingga setiap perayaan Tahun Baru Imlek, Kota Tua Penagi selalu dihiasi dengan pernak-pernik lampu lampion.

Di sana terdapat sebuah klenteng, namanya Po Tek Chi. Klenteng ini merupakan salah satu klenteng tertua di Natuna yang dibangun sekitar tahun 1940-an.

Keberadaan klenteng ini memiliki arti penting bagi masyarakat penganut Konghucu di Pulau Bunguran Besar. Terlebih lagi mengingat klenteng ini berdiri berdampingan dengan Surau Al- Mukaromah di sebelah kirinya.

Pantauan Tribunbatam.id, sekira pukul 16.25 WIB, Rabu 26 Januari 2022 di Kota Tua Penagi, tampak masyarakat yang ada di sana sedang sibuk memasang lampu lampion merah di sepanjang jalan dan Klenteng Po Tek Chi.

Pemasangan lampion di Kota Tua Penagi tidak hanya dilakukan oleh warga keturunan etnis Tionghoa. Namun warga Muslim yang ada di sana juga turut membantu.

Baca juga: Ramalan Tiongkok Kuno saat Imlek 2022, Karier dan Keuangan 5 Shio Melesat di Tahun Macan Air

Baca juga: PROMO! Jelang Imlek, Diskon Pakaian dan Harga Terbaik Mulai Rp 80 Ribuan

Selain itu, Klenteng Pu Tek Chi Penagi tampak tidak dihiasi seperti perayaan Imlek tahun sebelumnya.

Menurut Pengurus Klenteng yang juga merupakan tokoh agama Tionghoa Natuna, Sien Thong mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek kali ini masih dalam Pandemi Covid-19.

Sehingga tidak dirayakan secara besar-besaran. Perayaan menyambut Tahun Baru Imlek ini akan dilakukan secara sederhana oleh penganut Konghucu di Natuna.

"Karena masih dalam suasana Covid, jadi tidak ada perayaan meriah seperti tahun sebelumnya. Hanya ibadah sembahyang saja," kata Sien Thong.

Hal senada juga dibenarkan oleh Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Natuna, Dedi Yanto atau yang akrab disapa Atet.

Menurut Atet, khidmatnya perayaan Tahun Baru Imlek tidak harus diperingati secara besar-besaran, terlebih di masa Pandemi Covid-19.

"Kita juga harus menjaga agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di daerah kita. Imlek tetap bisa kita rayakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.. (Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved