Natuna Terkini

Kasus TBC di Natuna Capai 110 Orang, Natuna Siap Dukung Program Percepatan Penuntasan Nasional

Pemerintah pusat hingga daerah kini menaruh perhatian serius terhadap Percepatan Penuntasan Tuberkulosis (TBC)

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam/Birri Fikrudin
Suasana di Puskesmas Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (2/10/2025). Dinkes Natuna catat hingga September 2025 terdapat 110 kasus Tuberkulosis (TBC). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah pusat hingga daerah kini menaruh perhatian serius terhadap Percepatan Penuntasan Tuberkulosis. 

Tuberkulosis atau sering disingkat TB atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Hal itu ditandai dengan rapat koordinasi berjenjang yang digelar secara nasional hingga lokal.

Kasus TBC di Kabupaten Natuna ikut menjadi perhatian serius.

Tercatat, pada periode Januari hingga September 2025 sebanyak 110 orang terinfeksi penyakit menular tersebut.

“Natuna siap mendukung kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, termasuk dalam percepatan penanggulangan TBC,” ujar Wakil Bupati Jarmin dalam Rapat Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan percepatan penuntasan TBC yang digelar Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (2/10/2025).

Pemkab Natuna berkomitmen untuk mengakselerasi layanan kesehatan, terutama dalam upaya menekan kasus TBC di masyarakat.

“Kami akan terus bersinergi dengan seluruh perangkat daerah terkait demi keberhasilan program ini,” tambah Jarmin.

Kasus TBC secara rinci disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, yang menyebutkan penanganan TB di Natuna perlu kerja sama lintas sektor yang kuat.

“Hingga September ini untuk penderita TBC sebanyak 110 orang,” ujarnya kepada tribunbatam.id usai rapat.

Lanjutnya, dari seluruh penderita TBC di Natuna itu, umumnya merupakan kategori usia dewasa.

“Dari jumlah kasus tersebut rata-rata penderitanya adalah berusia dewasa. Sisanya termasuk juga anak-anak,” ungkapnya.

Hikmat menyebut, untuk 100 lebih penderita itu hingga kini keberhasilan pengobatan mencapai 19 orang atau 17,27 persen.

Selain itu, sebaran kasus TBC hingga periode September 2025 ini disebut menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun 2024, tercatat ada 225 penderita, dengan keberhasilan pengobatannya 158 orang atau 70,22 persen,” terangnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved