BATAM TERKINI
Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar 2022, BP Batam Beli Satu Unit Container Crane
Kepala BUP BP Batam Dendi Gustinandar sebut ada beberapa proyek yang akan dikerjakan di Pelabuhan Batu Ampar 2022. Pihaknya juga pesan container crane
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar di Batam masih terus berjalan.
Setelah dilakukan beberapa perbaikan seperti pembersihan seaway, hingga pemasangan Auto Gate System (AGS), masih ada beberapa proyek lainnya yang akan dikerjakan tahun 2022 ini.
Kepala Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan atau BP Batam, Dendi Gustinandar mengungkapkan, ada beberapa proyek yang akan dikerjakan di Pelabuhan Batu Ampar.
Beberapa di antaranya pembangunan dermaga, pendalaman alur, dan pengadaan container crane.
"Kami akan mengadakan crane tambahan dan pendalaman alur," ujar Dendi ketika ditemui di Gedung Marketing Center BP Batam, Kamis (27/1/2022).
Adapun container crane yang akan ditambah itu sedang dipesan sebanyak 1 unit. Berbeda dengan jenis AMC Crane yang selama ini dipakai di pelabuhan, container crane dapat mengangkat muatan lebih besar dan lebih cepat karena disertai dengan jalur rel.
"AMC Crane kita sebelumnya nggak bisa direl, kalau container crane ada relnya. Ini sudah kita pesan, harganya miliaran," jelas Dendi.
Baca juga: Direktur Pelabuhan Batam Minta Maaf Soal Sopir Truk Ribut di Auto Gate Pelabuhan Batu Ampar
Baca juga: Bagaimana Nasib Pelabuhan Batu Ampar, Setelah Pelabuhan Baru di Batam Dibangun?
Diperkirakan mesin crane yang baru ini dapat mengangkut satu kontainer dari kapal hanya dalam waktu 2-3 menit saja, sehingga pembongkaran peti kemas dapat dilaksanakan sebanyak 20 TEUs per jam.
Nasib Pelabuhan Batu Ampar
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, hanya akan ada dua pelabuhan barang yang beroperasi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Itu disampaikannya setelah meninjau lokasi pelabuhan baru di kawasan Sekupang, Batam, Senin (24/1/2022) lalu.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan, penunjukkan dua lokasi pelabuhan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, melalui Kemenko Marves.
Rudi menjelaskan, ada banyak pelabuhan di Batam. Mulai dari pelabuhan penumpang, pelabuhan barang, hingga pelabuhan curah.
Kemungkinan besar, dua pelabuhan barang yang akan dioperasikan adalah Pelabuhan Batu Ampar, dan satu pelabuhan baru lainnya di kawasan Tanjungpinggir, Sekupang, Batam.
"Dua pelabuhan, satunya kan sudah kita bangun (Pelabuhan Batu Ampar), dan satunya lagi kemarin baru ditinjau," ujar Rudi, Selasa (25/1/2022).
Meski demikian, Rudi menyatakan, apapun keputusan Menko Marves terkait lokasi pelabuhan barang di Batam, pihaknya tetap mendukung.
Sebab, pembangunan pelabuhan baru di Batam ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penampungan kontainer di Batam, agar dapat menjadi transshipment bagi muatan-muatan dalam dan luar negeri.
Rudi menegaskan, proses pembangunan itu pastinya membutuhkan waktu. Dalam waktu dekat ini, Rudi beserta jajarannya akan memenuhi undangan dari Menko Marves untuk mempresentasikan pelabuhan apa saja yang sudah ada dan beroperasi di Batam, serta lokasi potensial lainnya.
Kendati akan dibangun pelabuhan baru di Tanjungpinggir, namun kegiatan revitalisasi yang sudah dimulai di Pelabuhan Batu Ampar masih akan tetap berjalan.
Sebelumnya, di Pelabuhan Batu Ampar ini telah diresmikan penerapan Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang menjadi bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE).
Selain itu, Pelabuhan Batu Ampar juga masih menjadi lokasi kegiatan bongkar muat kontainer-kontainer dalam negeri dan sangat vital bagi keberlangsungan kegiatan industri di Kota Batam.
"Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar tetap jalan, tapi dalam perjalanannya nanti, kalau Pemerintah Pusat minta ditutup, kami ikuti saja," ujar Rudi.
Ia menambahkan, untuk pelabuhan baru di Tanjungpinggir, pihaknya masih berproses menyiapkan regulasi.
Pasalnya, semula tata ruang darat di kawasan Tanjungpinggir diperuntukkan sebagai lokasi wisata, kini rencananya akan diubah menjadi lokasi pelabuhan barang.
"Rencana induk pelabuhan ini harus saya ajukan lagi ke Pak Menhub (Menhub RI Budi Karya Sumadi) supaya tata ruang daratnya bisa kami ubah," tambah Rudi. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google