CORONA KEPRI

Pasca Temuan Omicron Masuk Kepri, Pasien Covid-19 di Batam Tambah 5, Sembuh 8 Orang

Jubir Covid-19 Batam Azril Apriansyah menyebut, pasien covid-19 di Batam bertambah 5 orang, Jumat (28/1). Di hari yang sama, ada 8 pasien sembuh

Editor: Dewi Haryati
Kompas.com
Pasca Temuan Omicron Masuk Kepri, Pasien Covid-19 di Batam Tambah 5, Sembuh 8 Orang. Foto Ilustrasi covid-19 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pasca temuan kasus Omicron masuk Kepri, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam bertambah 5 orang.

Kelima ini, pasien covid-19 bergejala sebanyak 2 orang dan tanpa gejala 3 orang.

"Pasien yang selesai isolasi dan sembuh sebanyak 8 orang," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Batam, Azril Apriansyah, Jumat (28/1/2022).

Diakuinya total kasus aktif covid-19 saat ini sebanyak 19 kasus aktif.

Beberapa kecamatan di Kota Batam juga ada beberapa yang masih berzona hijau.

Di antaranya Sungai Beduk, Galang, Sekupang, Batu Aji, Bulang, Belakang Padang.

"Zona hijau berarti 0 kasus," katanya.

Untuk Kecamatan Batu Ampar, ada 2 kasus, Batam Kota 8 kasus, Sagulung 1 kasus, Nongsa 2 kasus, Lubuk Baja 3 kasus dan Bengkong 3 kasus.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental di saat Pandemi Covid-19

Baca juga: Enam Warga Kepri Terpapar Covid-19 Varian Omicron, IDI Sebutkan Gejala Khasnya

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Batam berdasarkan jenis kelamin, pria lebih banyak terpapar Covid-19 jika dibanding dengan wanita.

Pria yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini berjumlah 13.560 orang dan perempuan 12.328 orang.

Omicron Masuk Kepri

Sehari sebelumnya, Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam, Budi Santosa, mengatakan, pihaknya mendeteksi ada 6 kasus probable Omicron baru. 

Lima di antaranya dari warga Batam, 1 Karimun. Sedangkan secara total jika ditambah dengan 2 kasus sebelumnya dari Pekerja Migran Indonesia (PMI), ada 8 temuan kasus saat ini.

Temuan kasus Omicron ini berasal dari hasil pemeriksaan BTKLPP Batam melalui screening dengan metode SMIT.

Sampel-sampel ini merupakan kumpulan dari sampel yang telah diperiksa BTKLPP Batam sejak awal tahun 2022 sampai tanggal 24 Januari 2022. Jumlahnya mencapai 10.235 sampel.

"Dari awal tahun kami sudah memeriksa 10.235 sampel. Sekitar 1.113 sampel itu baru dikirim kemarin dari Lagoi Bintan, setelah ada kunjungan Presiden Joko Widodo," ujar Budi Santosa ketika diwawancarai di Kantor BTKLPP Batam di Sagulung, Kamis (27/1/2022).

Di antara sampel-sampel tersebut, ditemukan sebanyak 439 sampel positif Covid-19, dan 8.696 sampel lainnya dinyatakan negatif.

Kemudian sebanyak 613 spesimen sampel positif itu, diperiksa kembali oleh BTKLPP Batam melalui proses screening Omicron bermetode SMIT.

Hasilnya, terdapat 8 sampel dinyatakan "Probable Omicron".

"Kami sudah mulai melakukan screening Omicron ini sejak 14 Desember 2021. Menurut aturan Kemenkes, kalau sampel dinyatakan Probable Omicron, maka sudah bisa disebut positif Omicron," jelas Budi.

Baca juga: Omicron Masuk Batam, Wali Kota Minta Prosedur Protkes di Ruang Publik Diperketat

Baca juga: Satu Warga Karimun Probable Omicron, Kini Jalani Isolasi di Puskesmas Meral Barat

Adapun beberapa kasus positif varian baru Omicron tersebut merupakan 5 warga Batam berinisial S (32), BU (41), PS (51), C (29), Su (28). Sedangkan 1 orang lainnya, warga Karimun berinisial ZA (42).

Semua pasien kasus Omicron baru tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Sampai saat ini BTKLPP Batam terus menerima sampel-sampel baru dari kabupaten/kota se-Kepri, serta daerah lainnya. Khusus pemeriksaan Omicron, BTKLPP Batam sudah memiliki alat PCR Bio-Rad Covid-19 sebanyak 4 unit.

"Untuk deteksi Omicron, kami sudah punya alatnya, tapi kalau mau mendeteksi varian baru lainnya, masih harus kirim sampel ke Balitbangkes Jakarta," ujar Budi.

Dari Batam sendiri, BTKLPP Batam sudah memeriksa sebanyak 105 sampel, sepanjang awal tahun 2022. Hasilnya, terdapat 12 sampel positif, dan 93 sampel negatif.

Sementara itu, sampel PMI terhitung lebih banyak. Yakni mencapai 9.017 sampel dengan total 427 positif dan 8.590 sampel negatif, selama tahun 2022.

"Sampel-sampel yang masuk dari PMI lebih banyak. Kalau tahun lalu (2021) kami periksa 100 ribu lebih sampel, dan tahun 2020 ada 57 ribu lebih. Mungkin ke depannya makin meningkat," ujar Budi.

(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved