KESEHATAN
7 Tanda dan Gejala Tubuh Sudah Terinfeksi Covid-19 Omicron, Waspadai Ruam di Kulit dan Rambut Rontok
Varian Omicron dan virus COVID-19 secara umum, dapat menyelinap ke tubuh seseorang dan menginfeksi tanpa mereka sadari bahwa mereka sakit.
TRIBUNBATAM.id - Virus Covid-19 varian omicron makin meneror dunia termasuk Indonesia.
Pasien yang terjangkit Omicron terus meningkat di sejumlah daerah.
Masyarakat yang sudah vaksin lengkap juga tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan dan mengetahui tanda dan gejala apabila terjangkit Omicron.
Varian Omicron dan virus COVID-19 secara umum, dapat menyelinap ke tubuh seseorang dan menginfeksi tanpa mereka sadari bahwa mereka sakit.
The Jerusalem Post baru-baru ini menerbitkan daftar gejala yang mungkin merupakan tanda kamu mengidap COVID-19 varian Omicron tanpa mengetahui bahwa kamu sudah terinfeksi.
Melansir Deseret News, inilah daftar singkatnya
1. Merasa sakit, tetapi kamu tidak dites untuk COVID-19.
2. Kamu mengira terkena flu, tetapi itu benar-benar virus corona dan flu yang menginfeksi bersama-sama.
3. Rambut rontok dalam jumlah banyak.
4. Keluargamu sakit.
5. Kamu memiliki beberapa masalah perut.
6. Kamu mengalami infeksi mata.
7. Kamu mengalami ruam atau infeksi aneh pada jari kaki Anda.
Beberapa gejala varian omicron yang paling umum tidak selalu sejalan dengan tiga gejala klasik COVID-19 seperti batuk, demam dan kehilangan atau perubahan rasa dan bau.
Gejala-gejala unik itu termasuk:
- Sakit kepala
- Berkeringat pada malam hari
- Muntah
- Kehilangan nafsu makan
Selain itu, mengutip Times Now News, para ahli menemukan, varian Omicron diketahui mempengaruhi banyak bagian tubuh mulai dari mata hingga jantung dan juga otak.
Tidak hanya itu, beberapa tanda juga bisa muncul di telinga.
Para ahli di Universitas Stanford menguji model telinga internal pasien positif COVID-19 untuk memahami bagaimana virus memengaruhi sistem.
Mereka menemukan bahwa pasien juga mengeluh sakit telinga dan sensasi kesemutan di dalam – gejala yang belum dikaitkan dengan virus.
Jika Anda mengalami sakit telinga, berdenging, seperti bersiul, sensasi kesemutan di telinga, itu bisa menjadi sinyal agar Anda melakukan tes virus corona.
Dan yang lebih buruk, yang ini paling banyak muncul pada pasien yang divaksinasi lengkap.
Dr. Konstantina Stankovic menekankan pada pasien yang dites sesegera mungkin jika ditemukan masalah yang berkaitan dengan suara dan pendengaran.
Jika diabaikan atau dibiarkan terlalu lama, infeksi bahkan dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Gejala Omicron pada anak
Covid-19 varian Omicron juga dapat menyerang anak-anak. Gejala varian Omicron yang sering muncul pada anak adalah rasa lelah, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dan bersin, demam, serta batuk.
Selain itu, terdapat pula beberapa gejala ringan yang mungkin menyertai infeksi Covid-19 pada anak seperti diare dan mual.
Ada juga gejala parah Omicron yang dapat menyerang anak antara lain sesak napas, bibir menjadi biru, dan kejang.
Gejala Omicron pada orang yang sudah vaksin Hampir semua pasien yang sudah mendapatkan dosis kedua vaksin menunjukkan gejala varian Omicron yang cukup ringan.
Gejala ringan yang dimaksud adalah sakit tenggorokan, batuk, pilek, serta mudah lelah. Bahkan, beberapa orang tidak menunjukkan gejala apapun.
Melansir dari Newsweek, tidak ada pasien Omicron yang mengalami kesulitan bernapas atau napas pendek.
Gejalanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi tidak sampai menganggu seperti varian Covid-19 lain.
Gejala varian omicron ini berlaku sama untuk orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedtiga atau booster.
(*/TRIBUNBATAM.id)