Sosok Pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al-Qurashi, Kepalanya Dihargai Rp 143 Miliar
Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) berhasil menewaskan pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al-Qurashi.
Pasalnya, Al-Qurashi lahir dari keluarga dengan darah Turkmenistan.
Qurashi sempat mengabdi sebagai tentara Irak di bawah komando Saddam Hussein.
Berdasarkan laporan Proyek Kontra-Ekstremisme (CEP), Al-Qurashi bergabung dengan Al-Qaeda setelah Saddam Hussein ditangkap tentara AS pada 2003.
Pada 2004, Al-Qurashi ditahan oleh pasukan AS di penjara Kamp Bucca di sebelah selatan Irak, di mana ia bertemu dengan Al-Baghdadi dan sejumlah sosok penting ISIS.
Pada 2014, Al-Qurashi menolong Al-Baghdadi menguasai kota Mosul, Irak.
Menurut CEP, Al-Qurashi dengan cepat memantapkan dirinya di antara jajaran senior ISIS, dan dijuluki Sang Penghancur atau Profesor.
Ia pun dihormati di kalangan anggota ISIS sebagai pembuat kebijakan yang brutal.
Al-Qurashi dianggap bertanggung jawab dalam menghabisi semua pihak yang menentang kepemimpinan Al-Baghdadi.
Menurut Jean-Pierre Filiu, pakar dari Universitas Sciences Po, Paris, Al-Qurashi dikenal memiliki peran penting dalam kampanye ISIS menghabisi minoritas Yazidi lewat pembantaian, pengusiran, dan perbudakan seks.
Artikel ini pernah tayang di KompasTV