LIGA ITALIA
Inter Milan Kalah vs AC Milan, Inzaghi: Pemain Kesal, Kami Mendominasi, Tapi Tidak Tajam
Inter Milan Kalah vs AC Milan pada pekan 24 Serie A Liga Italia, Simone Inzaghi: Inilah sepakbola, Pemain Kesal, Kami Mendominasi, Tapi Tidak Tajam
Namun, Nerazzurri justru malah kebobolan tak lama setelah kedua Dimarco dan Vidal masuk.
Di sisi lain, pergantian ini pada akhirnya membuat Inter kehilangan juru gedor terbaik sehingga tak mampu mencetak gol lagi.
Perisic sendiri kerap membuat Davide Calabria kerepotan. Sementara, Calhanoglu adalah otak serangan Inter.
Dikutip dari WhoScored, Perisic adalah pemain Inter terbaik dalam laga ini dengan rating 7,8 dan Calhanoglu 7,7.
Tumpulnya Lini Serang
Inter Milan mengalami masalah di lini serang. Joaquin Correa masih harus absen karena cedera, sedangkan striker anyar Felipe Caicedo belum siap dimainkan.
Nerazzurri juga memiliki masalah dengan kebugaran Lauraro Martinez dan Alexis Sanchez yang baru membela negaranya di Kualifikasi Piala Dunia.
Kedua pemain tersebut pun tak bisa berbuat banyak di Derby della Madonnina kali ini.
Hal serupa juga dialami oleh Edin Dzeko yang mengalami kebuntuan sepanjang laga dan kesulitan menembus pertahanan AC Milan.
Terlepas dari fakta bahwa Inter merupakan tim tersubur di Serie A musim ini, performa buruk saat melawan AC Milan memberikan sinyal bahwa Nerazzurri harus membenahi lini depan.
Sikap dalam Pertandingan
Setelah hampir tiga setengah bulan tak terkalahkan di kompetisi domestik, para pemain Inter tak menunjukkan sikap meyakinkan dalam bertanding di Derby della Madonnina.
La Gazzetta menilai bahwa Inter seperti berpikir dapat mengatasi AC Milan, terlebih setelah mencatatkan keunggulan.
Nerazzurri juga banyak melakukan kesalahan individu seperi refleks Samir Handanovic yang terkadang tidak cepat.
Baca juga: Fabrizio Ravanelli Ungkap Formasi Juventus Idamannya dengan Vlahovic
Edin Dzeko dkk juga tampak tak bermain dengan percaya diri seperti biasanya.
Kesalahan demi kesalahan pun kembali berlanjut hingga tak mampu membangun serangan via open play dengan efektif.
Di sisi lain, pemain Inter juga beberapa kali terprovokasi lawan seperti yang terjadi dengan Milan Skriniar sehingga berujung kartu kuning. (*)
.
.
.