DEMO BURUH DI BATAM
Selesai Rayakan HUT ke-23 FSPMI, Buruh Batam Langsung Menggelar Demo, Ini Tuntutannya
Buruh Batam kembali menggelar aksi demo dalam rangka menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) dan menolak UU Cipta Kerja.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Buruh Batam kembali menggelar aksi demo dalam rangka menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) dan menolak UU Cipta Kerja.
Aksi demo yang digelar di depan gedung Graha Kepri Batam Center, Senin (7/2/2022) tersebut digelar setelah perayaan HUT ke-23 FSPMI yang juga dihadiri Walikota Batam, HM Rudi.
Demo ini sudah berlangsung menjelang siang hari, sekira pukul 10:00 WIB.
Sebelum buruh berdatangan, polisi sudah bersiaga dan menurunkan beberapa personelnya untuk mengawal jalannya aksi demo.
Tidak hanya itu, pagar kawat berduri juga telah dibentangkan sepanjang pintu masuk kantor Graha Kepri.
Pada kesempatan demo itu, para buruh mengambil tempat memenuhi salah satu jalur Jalan Raja Isa, Batam Center.
Dengan adanya demo tersebut, Jalan Raja Isa yang mengarah ke Simpang Bank Indonesia itu pun terpaksa ditutup.
Kendaraan yang hendak melintas harus melewati Jalur Pelayanan Samsat.
"Kemarin kita sudah merayakan hari ulang tahun (HUT) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Jadi tidak ada salahnya kalau sekarang kita menggelar demo untuk menyuarakan aspirasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja," jelas seorang orator melalui pengeras suara.
Baca juga: 43.409 Warga Batam Sudah Divaksin Ketiga Atau Booster
Baca juga: PROSEDUR yang Harus Djalankan Sekolah di Batam Jika Ada Siswa Positif Covid-19
Massa demo buruh kali ini tidak sebanyak tahun lalu, meski jumlahnya masih mencapai ratusan orang.
Beberapa buruh yang ikut bergabung dalam demo membawa panji-panji bendera asosiasi buruh, serta spanduk "Tolak Omnibus Law" yang dipasang membentang pada pepohonan di sekitar jalan.
"Kita harus tolak Omnibus Law. Kita bukannya tidak suka dengan pemerintah, tapi kita harus menolak kebijakan-kebijakan pemerintah yang bisa memiskinkan kita," tegas orator.
Usai berdemo sekitar satu jam di depan Kantor Graha Kepri, buruh pun memutuskan untuk beranjak.
Namun bukannya bubar, massa buruh bergeser ke depan gerbang Gedung DPRD Kota Batam, untuk melanjutkan aksi demo.
Ketika itu, baik gerbang Kantor DPRD Batam maupun Kantor DPRD Kota Batam ditutup serta dijaga oleh personel polisi dan Satpol PP.
"Demo kita kali ini tujuannya dua tempat, yaitu Kantor Graha Kepri dan DPRD Batam," ujar Panglima Garda Metal FSPMI Batam, Suprapto.
Diketahui, pada 6 Februari 2022 lalu, FSPMI memperingati ulang tahunnya yang ke-23. Aksi demo kali ini pun digelar serentak di beberapa daerah lainnya di Indonesia. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google