CORONA KEPRI

Data Covid-19 Kepri Terbaru, Batam Paling Banyak Sumbang Kasus Baru

Berikut rincian data covid-19 Kepri terbaru. Kota Batam paling banyak menyumbang kasus infeksi baru virus corona.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Kompas.com
Provinsi Kepri kembali mewaspadai lonjakan kasus covid-19. Berikut data covid-19 Kepri terbaru. Foto Ilustrasi 

Satgas covid-19 Kepri sebelumnya juga mencatat kasus infeksi varian Omicron mencapai 174 kasus.

Baca juga: 3 Kecamatan di Batam Ini Zona Merah Covid-19, Hanya Wilayah Hinterland Zero Kasus

Baca juga: Siap-siap PPKM Level 3, Ini Daftar Daerah Naik Tingkat Gegara Corona, Epidemiolog Bilang Ini

Kondisi ini tercatat satgas covid-19 Kepri hingga 5 Febuari 2022.

Juru bicara (Jubir) satuan gugus tugas (Satgas) Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana merinci ratusan kasus infeksi itu.

Dari 174 kasus itu, 118 orang merupakan warga Kota Batam.

Kemudian Kabupaten Bintan 27 orang, 3 orang dari Kabupaten Karimun.

Serta Kota Tanjungpinang dengan 12 kasus.

"Selanjutnya dari Pekerja Migran Indonesia ada 14 orang," ujarnya.

Tjetjep Yudiana menambahkan, data pasien covid-19 varian Omicron tersebut diperoleh dari probable BPTKL-PP Kelas I Batam.

Alat di BPTKL-PP Kelas I Batam menurutnya sudah bisa mendeteksi varian Omicron.

Sementara dalam data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Batlibangkes) Kemenkes RI, data yang sudah keluar varian Omicron di Kepri sebanyak 19 orang.

Baca juga: Mal di Batam Masih Ramai Meski Kasus Omicron Mulai Bermunculan, PPKM Level 1 Berlaku?

Baca juga: Tips Mengurangi Risiko Terinfeksi Omicron saat Makan di Restoran

"Jangan heran kenapa kok di Litbangkes malah masih 19 orang. Itu disebabkan masih mengantre dengan provinsi bahkan Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Namun, hasil dari BPTKL-PP Kelas I Batam tidak akan salah," ucapnya.

Ia pun meneruskan seruan Gubernur Kepri, agar masyarakat segera melakukan vaksinasi.

Baik dosis pertama hingga ketiga.

"Pak Gubernur Kepri juga telah sampaikan kepada Kabupaten/Kota agar meningkatkan kapasitas tracing dan testing, karena hampir semuanya tidak memiliki gejala hingga gejala ringan saja, sehingga diperkirakan kasus-kasus yang sesungguhnya lebih besar terdapat ditengah masyarakat, karena tidak bergejala, mereka tidak dilakukan pemeriksaan. Lalu, meningkatkan sosialisasi, dan pengawasan protokol kesehatan," imbaunya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved