8 Hewan Kotor dan Berbahaya Kerap Muncul saat Musim Hujan Tiba, Waspadai Ular Masuk Rumah

Tidak cuma bersiap dengan potensi terjadinya cuaca ekstrem, masyarakat diingatkan dengan kemunculan hewan-hhewan ini saat musim penghujan tiba

tribunbatam.id/istimewa
Petugas Damkar Tanjunguban menangkap seekor ular piton yang masuk ke dalam kandang ayam warga di Jalan Bhakti Praja, Gang Nangka, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, beberapa waktu lalu. Foto ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada pekan kedua Februari 2022, menyusul terjadinya hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat di sejumlah daerah.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengingatkan hujan lebat atau sangat lebat dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi dan lainnya.

Tidak cuma bersiap dengan cuaca ekstrem, masyarakat pun diingatkan dengan kondisi lain saat tingginya kelembaban udara di musim penghujan.

Di mana, pada cuaca dingin karena intensitas hujan biasanya akan memicu sejumlah hewan bermunculan.

Hewan-hewan itu bahkan berbahaya bagi manusia, apalagi anak-anak saat berada di rumah atau bermain di pekarangan tempat tinggal.

Kemunculan hewan-hewan ini bisa mengganggu kenyamanan di rumah, bahkan mengancam kesehatan jika Anda tidak berhati-hati dalam menangani mereka.

Baca juga: Berhasil Usir Ular, Baim Wong Beri Alat Fitness ke Panji Petualang, Terkuak Alasannya

Baca juga: Ular Piton Sepanjang 3 Meter Sembunyi di Rumah Warga Batam di Batu Merah

Seperti dikutip dari Sandoff, Animal Scene dan Wellcome Evolution, berikut beberapa hewan yang sering muncul di rumah saat musim hujan tiba.

Kecoa

Hampir sama seperti ular, kemunculan kecoa di rumah saat musim hujan biasanya disebabkan oleh air hujan yang membanjiri tempat tinggal mereka.

Jadi, kecoa tersebut datang ke rumah untuk mencari kehangatan dan makanan.

Untuk mencegah kemunculan kecoa, bersihkan rumah secara menyeluruh dan tutup celah-celah kecil di rumah.

Tikus

Tikus biasanya muncul di rumah saat musim hujan karena mencari perlindungan dan tempat yang kering dan hangat.

Selain itu, keberadaan makanan atau sampah yang tercecer juga bisa menarik kedatangan tikus di rumah.

Hati-hati dengan keberadaan tikus, sebab mereka dapat furnitur dan kabel di rumah Anda.

Baca juga: Cara Membuat Racun Tikus dengan Air Kelapa dan Singkong, Alami Aman ketimbang Bahan Kimia

Baca juga: Tikus Ganggu Kenyamanan Rumah? Coba 5 Cara Membasmi Tikus dengan Racun Alami Ini

Nyamuk

Musim hujan menyebabkan banyak genangan air yang disukai nyamuk untuk berkembang biak, sehingga populasi nyamuk bertambah banyak.

Jika tidak ditangani, keberadaan nyamuk dapat merugikan Anda karena menyebabkan beragam penyakit, mulai dari gatal-gatal hingga DBD.

Ular

Kemunculan kodok biasanya memicu munculnya ular sebagai predatornya.

Selain itu, tempat tinggal ular yang terendam air juga dapat menyebabkan kemunculan ular di lingkungan pemukiman.

Untuk mencegah kemunculan ular yang dapat membahayakan keselamatan Anda, tutup celah-celah yang mungkin dapat dimanfaatkan ular untuk masuk ke rumah.

Kelabang

Saat musim hujan, mungkin Anda akan menemukan keberadaan kelabang di rumah.

Tidak heran, sebab kelabang memang menyukai lingkungan yang lembap dan basah.

Hati-hati saat menemukan hewan yang satu ini, sebab gigitannya beracun dan dapat membahayakan kesehatan Anda.

Baca juga: Cara Ampuh Usir Kecoak dari Rumah, Coba Pakai 6 Bahan Alami Ini

Baca juga: Pusing Diganggu Cicak dan Kecoak di Rumah? Jangan Khawatir, Ini Trik Ampuh Membasmi Keduanya

Laron

Saat musim hujan, tempat tinggal laron dibanjiri air sehingga mereka keluar untuk mencari kehangatan.

Biasanya, hewan ini berkumpul dan mengerubungi lampu yang terang.

Walaupun tidak berbahaya, kehadirannya dapat mengganggu kenyamanan Anda dan mengotori rumah sehingga tetap merugikan.

Kodok

Saat musim hujan, mungkin Anda kerap mendengar suara kodok di luar rumah.

Wajar, sebab suasana hujan yang dingin, sejuk, dan basah sangat disukai kodok sehingga mereka bisa keluar dari persembunyiannya.

Biasanya, musim hujan dimanfaatkan kodok untuk berkembang biak.

Siput

Hewan tak bertulang belakang yang satu ini kerap muncul di pekarangan rumah setelah hujan.

Biasanya, siput kerap ditemukan sedang menempel di tembok atau memakan tanaman di pekarangan.

Hewan yang satu ini memang tidak berbahaya, tapi bisa saja menjadi hama yang merugikan tanaman-tanaman Anda di rumah.

Baca juga: Kodok Darah Langka Hampir Punah Terekam Kamera Fotografer di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Baca juga: Berawal dari Iseng Bikin VW Kodok Ala Limousine, Sekarang Sering Disewa Jadi Mobil Pengantin

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved