Kodok Darah Langka Hampir Punah Terekam Kamera Fotografer di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Kodok darah atau kodok merah langka dan keberadaannya terancam punah diabadikan seorang fotografer
Kodok Darah Langka Hampir Punah Terekam Kamera Fotografer di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
TRIBUNBATAM.ID - Kodok darah atau kodok merah langka dan keberadaannya terancam punah diabadikan seorang fotografer.
Kodok yang memiliki dominasi warna hitam dengan bintik-bintik merah seperti darah, dalam bahasa ingris disebut bleeding toad atau fire toad, terekam kamera Rahmat Hidayat.
Baca juga: Disbudpar Batam Jual Terumbu Karang Langka Blue Coral Pulau Abang ke Bandung
Baca juga: Mau Kirim Tumbuhan dan Satwa Langka ke Luar Daerah, Lengkapi Dokumen Ini
Aktivitas kodok yang bernama ilmiahnya disebut Leptophryne Cruentata itu diabadikan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Kodok merah merupakan satwa langka dan keberadaannya terancam punah.
Rahmat Hidayat, fotographer yang berhasil mengabadikan keberadaan kodok endemik di Taman Nasional Gunung Halimun Salak itu adalah kader TNGHS.
Baca juga: Libur lebaran Idulfitri 2019, Kebun Safari Lagoi Bintan Hadirkan Satwa Langka Harimau Benggala
Baca juga: Belasan Satwa Langka Turut Diamankan Saat Razia Kampung Aceh
Rahmat mengatakan keberadaan kodok ini terakhir kali diketahui keberadaannya pada tahun 2007.
Kemudian pada tahun 2018 ia dan rekan-rekannya sesama fotographer berusaha mencari kembali keberadaan kodok yang habitat aslinya ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
"Awalnya cari kodok merah ini di tahun 2018 itu saya enggak nemu-nemu lagi, tapi selama dua tahun ini terus nyari tetap tidak ketemu dan akhirnya beberapa bulan kemarin itu kita bisa nemu," katanya saat ditemui di lokasi pameran foto dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2020, di Graha Samida, Komplek Kebun Raya, Kota Bogor, Sabtu (7/11/2020).