PILPRES 2024

Temui Kader PDIP, Puan Maharani Sindir Gubernur Ogah Sambut Dirinya saat Kunjungi Daerah

Di depan kader PDIP, Puan Maharani mengingatkan agar jangan ada 'teman makan teman' jelang Pilpres 2024.

Tribunnews.com
Ketua DPR RI sekaligus Kader PDIP menyindir Gubernur yang ogah menyambutnya saat kunjungi daerah. 

TRIBUNBATAM.id - Nama Puan Maharani dan Pilpres 2024 semakin disorot.

Kader PDIP ini yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI ini semakin menjadi perhatian, terlebih dengan banyak pihak yang menyebut perseturuannya dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Persoalan internal di tubuh partai berlambang banteng ini kian muncul ke publik.

Meski sejumlah kader lain mencoba meredamnya.

Ada juga yang membantah tidak ada persoalan yang terjadi antara keduanya.

Meski demikian, PDIP terus menyusun strategi untuk memenangkan Pilpres.

Baca juga: Batam Tujuan Puan Maharani Bagi-Bagi Beras, Manuver PDIP di Pilpres 2024?

Baca juga: Nama Erick Thohir Semakin Meroket di Bursa Pilpres 2024, Dinilai Layak Dukungan NU

Tidak hanya mereka, sejumlah partai politik lain juga mulai melancarkan manuver untuk merebut hati rakyat.

Yang terbaru, Puan Maharani menyindir ada gubernur yang tidak mau menyambut dirinya saat kunjungan ke daerah.

Hal ini bahkan ia sampaikan di hadapan kader PDIP saat kunjungannya ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (9/2/2022).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu bahkan bertanya dalam hari mengapa bisa ada sikap kepala daerah yang memperlakukannya seperti itu.

Padahal, kata Puan, ia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945, walaupun PDI Perjuangan sebelumnya sudah pernah menang.

Ia mengaku heran ada kepala daerah yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah.

"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan. Bikin kesel kan. Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.

Baca juga: Nama Prabowo Subianto Teratas Untuk Pilpres 2024, Rakyat Butuh Pemimpin yang Berwibawa

Baca juga: Dianggap Lakukan Tindakan Intoleran, PDIP Batam Diminta Pecat Suherman

Spontan para kader mengatakan, "diganti".

Puan pun lantas merespons dengan melempar senyum.

Menurutnya, berada pada kursi sebagai Ketua DPR tidak bisa sendirian, hal ini tentu membutuhkan perjuangan.

"Ini perjuangan kita sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, satu nasional dalam pileg dan pilpres itu. Karena Undang-undang menyatakan partai pemenang pemilu lah yang boleh atau berhak mempunyai Ketua DPR RI," paparnya.

Ia menuturkan, mendapatkan kursi Ketua DPR tidak mudah karena menguras energi luas biasa.

"Satu Indonesia loh. Artinya ini perjuangan kita semua bukan hanya saya sendirian," tuturnya.

Hal itulah yang membuat putri mantan presiden Megawati Soekarnoputri tersebut bingung ada gubernur bersikap seperti itu.

"Begitu saya datang ngak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak nggak semangat gitu. Padahal harusnya jadi kebangaan loh, ada kebangaan, saya juga bangga kok datang sebagai Ketua DPR ke mana-mana," sebut Puan.

Di hadapan kader PDI-P Sulut, Puan mengingatkan kader pertainya menghindari ego atau ambisi terlalu besar.

"Saya minta tolong jangan ada yang kemudian punya ego atau ambisi terlalu besar," pintanya.

Dia pun mencontohkan, kader harus mengetahui ukuran baju masing-masing.

Baca juga: Ganjar Pranowo Temukan Tembok Palsu di Bangunan Baru Sekolah: Jangan Main-main Ya!

Baca juga: Survei Terbaru Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Beda Tipis, Disusul Anies Baswedan

"Kita harus tahu ukuran baju kita. Kalau ukurannya S ya S, kalau ukuranya M ya M, kalau Large ya Large. Nggak boleh juga terlalu ketat dan juga longgar. Supaya apa? Supaya tahu diri. Jangan sampai teman makan teman. Saya kadang-kadang suka nyelesin gitu, kalau apa kita udah mati-matian kerja berjuang untuk dia, tiba-tiba begitu jadi dia lupa sama kita," kata Puan Maharani.

Dalam rapat koordinasi itu, Puan mengaku bangga dengan apa yang dicapai PDI-P Sulut.

Dia pun memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Sulut Olly Dondokambey, yang mampu membawa PDI-P menguasai Sulut.

"Makanya saya bilang kemajuan saat ini di kepemimpinanya Pak Olly. Saya lihat gitu, di mana kita dari merangkak sampai akhirnya bisa seperti ini," kata Puan.

Puan menyebut, di Sulawesi ini akhir-akhir ini jadi warna merah. Dirinya yakin PDI-P bisa berkuasa saat ini karena soliditas partai.

"Pasti karena soliditas. Kunci daripada kemenangan itu adalah soliditas. Ada pemimpin yang bisa merangkul dan membuat semua itu satu barisan. Di situ saya lihat, di setiap tempat ada pimpinan kuat pasti itu kita satu barisan," ujarnya.

MANUVER Cak Imin

Pedagang Kaki Lima Pasar Jodoh Batam Deklarasikan Gus Muhaimin Calon Presiden 2024

Pedagang kaki lima (PKL) Pasar Indah Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri mendeklarasikan Cak Imin sebagai Calon Presiden RI 2022-2029.

Baca juga: Penggiat HAM Puji Prabowo Subianto dan Puan Maharani, Sebut Keduanya Punya Jam Terbang Tinggi

Baca juga: Sekjen PDI P Sampaikan Sejumlah Nama Kader Untuk Pilpres, Tapi Tak Sebut Ganjar Pranowo

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dianggap para pedagang mampu menjadi jembatan aspirasi para PKL untuk membantu kehidupan mereka sebagai kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Kami para pedagang di Pasar Indah Jodoh siap sepenuhnya mendukung Gus Muhaimin sebagai Calon Presiden tahun 2024 mendatang,” kata Ocu Warman, Ketua PKL Pasar Indah Jodoh Batam, ketika mendeklarasikan Gus Muhaimin sebagai Calon Presiden 2024, kemarin dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (9/2/2022).

Puluhan pedagang berkumpul di sepanjang jalan Pasar Jodoh dengan membentangkan spanduk bertuliskan bergambar Gus Muhaimin yang bertuliskan, 'Gus Muhaimin untuk Calon Presiden RI 2024'.

Menurut Warman, mereka sebetulnya tak pernah bertemu secara fisik dengan Gus Muhaimin.

Mereka hanya tahu melalui televisi dan berita-berita media tentang sosok Gus Muhaimin.

“Kami tertarik dan simpatik dengan PKB. Makanya kami mau mendukung Gus Muhaimin. Kalau beliau ke Batam, kami berharap Gus Muhaimin rela datang ke Pasar Jodoh ini. Kami mau menyampaikan aspirasi kami,” ujar Syamsul Bahri, Sekretaris PKL Pasar Indah Jodoh, Batam.
(TribunBatam.id) (Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Pilpres 2024

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved