Pemprov Kepri Segera Lunasi Proyek Tunda Bayar Senilai Rp 40 Miliar
Pemerintah Provinsi Kepri, segera melunasi sejumlah proyek tunda bayar di triwulan pertama pada APBD 2022 yang mencapai Rp 40 miliar.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Provinsi Kepri, segera melunasi sejumlah proyek tunda bayar di triwulan pertama pada APBD 2022 yang mencapai Rp 40 miliar.
Hal ini diungkapkan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
"Serapan APBD karena ini masih terlalu awal mungkin di akhir Febuari kalau ada yang tunda-tunda bayar kita akan bayar," ujar Ansar, Jumat (11/2/2022) saat berada di Kantor Graha Kepri.
Diakuinya, penggunaan anggaran APBD 2022 di triwulan pertama akan digunakan untuk membayar hutang pemrov kepada sejumlah proyek dan belanja kebutuhan pemerintah.
Sejumlah anggaran juga akan dialokasikan untuk transfer dana hibah ke sejumlah lembaga keagaaman.
Ia menargetkan, serapan APBD tahun 2022 di triwulan pertama akan mencapai 25 persen.
Namun, jika tidak mencapai pemerintah akan menyesal serapan itu di triwulan dua dan ke tiga.
Baca juga: Deretan Lokasi di Batam Masuk Daftar Normalisasi Titik Banjir dari Dinas Binamarga
Baca juga: KESEDIHAN Kakak Musliman saat Tahu Adiknya Tewas Dikeroyok di Seraya Batam
"Kalau 4 triwulan ini kan 25 persen tapi kita upayakan la. Kalau tidak nanti di triwulan 2 atau 3 kita pacu," kata Ansar.
Untuk serapan APBD tahun ini, tegasnya, Ansar akan mengontrol penuh jalannya penggunaan uang negara tersebut.
Seperti diketahui 2021 lalu, serapan APBD di triwulan pertama dan kedua tergolong rendah.
Sekitar di bawah 40 persen. Hal ini yang menjadi atensi pemerintah pusat.
Lambatnya serapan APBD 2021 lalu diakibatkan banyaknya refokusing anggaran dan penggunaan SIPD sehingga Pemrov Kepri melakukan penyesuaian terhadap sistem itu.
"Kemarin karena ada refokusung anggaran sistem sipd itu agak lambat. Tapi masih relatif bagus," katanya.
(TRIBUNBATAM.id/ Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google