SELEB TERKINI
Demi Adam Deni Cabut Laporan, Jerinx Rela Berikan Tanah di Bali Gagal Karena Nominal Tak Sesuai
Adam Deni sempat menurunkan uang damai menjadi Rp 10 miliar, yang kemudian tak bisa disanggupi karena Jerinx karena tidak memilikinya.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Kasus Musisi Jerinx SID sejauh ini masih terus berjalan hingga saat ini.
mengungkapkan fakta dalam sidang kasus pengancaman terhadap Adam Deni, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Fakta itu terkait mediasi antara dirinya dan Adam Deni pada November 2021.
Saat itu, kata Jerinx, Adam Deni sempat meminta uang sebesar Rp 15 Miliar sebagai syarat damai.
Namun, I Wayan Arjono, ayah Jerinx, tidak memiliki uang sebanyak itu.
Lebih lanjut Adam Deni sempat menurunkan uang damai menjadi Rp 10 miliar, yang kemudian tak bisa disanggupi karena Jerinx karena tidak memilikinya.
Hingga akhirnya, Jerinx dan ayahnya menawarkan sebidang tanah memiliki keluarganya di Bali sebagai pengganti uang damai.
Tawaran itu ditolak Adam Deni.
"Setelah pertemuan pertama buntu, saya sempat menawarkan sebidang tanah di Bali buat Adam Deni. 'Saya punya tanah harganya tidak sampailah 15 M. Bagaimana kalau saya kasih aset tanah saya di Bali, tapi kamu cabut perkara'," kata Jerinx saat ditemui usai menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (14/2/2022).
"Dia (Adam Deni) bilang 'wah enggak bisa, harus Rp 15 atau 10 miliar baru saya cabut laporan'," tutur Jerinx menirukan Adam Deni.
Lebih lanjut, Adam Deni kemudian menawarkan sebuah surat pernyataan maaf yang dibuatnya dengan harga Rp 300 juta.
"Dia lalu punya ide lain, 'saya akan bikin surat pernyataan memaafkan bli'. Saat itu dia minta Rp 300 juta," lanjut Jerinx.
Mediasi itu pun tetap gagal dan proses hukum Jerinx berlanjut hingga ke meja hijau.
Sebagai informasi tambahan, Adam Deni melaporkan Jerinx SID ke Polda Metro Jaya, 10 Juli 2021 lalu atas kasus dugaan pengancaman.
Laporan Adam Deni terhadap Jerinx SID diterima petugas, dengan nomor laporan LP/B/3425/VII/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA atas kasus dugaan pengancaman di media sosial.