BERITA SINGAPURA
Mengenal Singlish Khas Singapura, Bahasa yang Banyak Dipakai Warga Negeri Singa
Warga Singapura banyak menggunakan bahasa Inggris untuk kesehariannya. Tapi apakah kamu tahu Singlish?
SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Negara Singapura tentunya sudah tidak asing lagi bagi kalian, dong.
Negara yang berdekatan dengan Provinsi Kepri ini identik dengan penggunaan bahasa Inggris oleh warganya.
Ada juga yang menggunakan bahasa Melayu.
Tapi jika diperhatikan lagi, penggunaan bahasa Inggris yang mereka lafalkan sedikit berbeda dengan frasa Inggris yang banyak kita dengar seperti di Amerika Serikat (AS) atau Inggris British.
Banyak warga Negeri Singa yang menggunakan bahasa Inggris dengan dialek khas mereka.
Atau yang lebih dikenal dengan istilah Singlish.
Baca juga: Wisatawan Singapura Bakal ke Nongsa Batam Gunakan Travel Bubble, Lagoi Bintan Kapan?
Baca juga: Kadin Batam Dukung Travel Bubble, Bantu Info Kesiapan Batam ke Relasi di Singapura
Tapi, di Singapura, banyak penduduk yang berbicara dengan menggunakan bahasa tidak resmi atau dialek yang dikenal dengan sebutan Singlish.
Logat Singlish itu sendiri menggabungkan kata-kata slang dan frase dari bahasa lain, termasuk berbagai dialek Tionghoa, Melayu, dan Tamil, serta kata-kata bahasa Inggris yang pengucapan atau makna telah rusak.
Logat khas Singlish yang mungkin sulit dipahami bagi yang tidak terbiasa, menjadi umum dalam pergaulan sehari-hari warga Singapura.
Pemerintah Singapura disebut telah berusaha untuk mendorong penggunaan bahasa Inggris yang benar.
Tapi yang terjadi di lapangan, penggunaan Singlish ternyata sulit untuk dibendung karena masyarakat di sana yang multi-etnis menganggap logat tersebut sebagai identitas keragamanan yang ada.
Bahasa Melayu sebagai bahasa nasional Singapura diketahui tertulis dalam konstitusi Singapura.
Baca juga: Kapal Travel Bubble Pertama Batam 18 Februari, Ini Syarat untuk Wisman Singapura
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Bakal Sambut Turis Pertama Jalur Laut dari Singapura
Namun, dalam Buku “Complete Guide: Singapura Update” (2016) karya Uki Lukas, dijelaskan bahwa pada praktiknya, bahasa yang paling umum digunakan di Singapura adalah bahasa Inggris.
Bahasa Inggris kira-kira dituturkan oleh hampir setiap warga Singapura di bawah usia 50 tahun dengan berbagai tingkat kefasihan.
Bahasa Inggris dituturkan jauh lebih baik di negeri bekas koloni Inggris ini daripada di kebanyakan negara Asia.
Bahasa Inggris juga merupakan pengantar di sekolah, kecuali untuk mata pelajaran bahasa ibu, misalnya Melayu, Mandarin, dan Tamil yang juga wajib dipelajari di sekolah-sekolah di Singapura.
Selain itu, semua dokumen resmi di Singapura ditulis pula dalam bahasa Inggris.
Beberapa contoh perbandingan English dan Singlish dapat dilihat di bawah ini:
English: Can you give me $5?
Singlish: Give me $5 can?
English: Where did you go?
Singlish: You go where?
English: What can you do with a 10 cent?
Singlish: 10 cent can do what?
Baca juga: Kapal Pertama Singapura-Nongsa Batam 18 Februari, Ansar Ahmad: Alhamdulillah, Perjuangan Berhasil
Baca juga: Kapal Pertama Singapura-Nongsa Batam 18 Februari, Ansar Ahmad: Alhamdulillah, Perjuangan Berhasil
Sementara itu, berikut adalah beberapa kosakata Singlish yang mungkin akan Anda dengar saat berbicara dengan warga lokal di Singapura:
1. Action (kata kerja) Berasal dari bahasa Inggris yang berarti pamer
Contoh: Don’t like to action, lah (Jangan suka pamer)
2. Boh-Chup (kata sifat) Berasal dari dialek Hokkian yang berarti tidak peduli
Contoh: Ah, Boh-chup, I’m not going to give up (Ah, masa bodoh, saya tidak akan menyerah)
3. Sotong (kata sifat) Berasal dari bahasa Melayu yang berarti tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Contoh: Didn’t you know? Sotong! (Masa kau tidak tahu? Dasar tidak tahu apa-apa!).(TribunBatam.id) (Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Singapura
Sumber: Kompas.com