SELEB TERKINI

Chef Juna Kritik Tatanan Ikan Sambal Delima Dara MasterChef Indonesia 9, Polisi Piring: Aneh Ya

Chef Juna berkomentar jika masakan Dara sudah enak secara rasa. Namun, dia memberikan koreksi pada penataan hidangan di atas piring agar diperbaiki.

YouTube MasterChef Indonesia
Dara MasterChef Indonesia 9 saat menyajikan hidangan ikan goreng sambal colo-colo delima. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Chef Juna dikenal sebagai polisi piring di acara MasterChef Indonesia 9.

Ia selalu memberikan penilaian terhadap tatanan menu makanan yang disajikan oleh para peserta.

Meskipun masakan para peserta MasterChef Indonesia 9 memenuhi ekspektasi juri, namun jika dari segi tatanan tidak baik.

Maka siap-siap saja menerima kritikan pedas dari Chef Juna. Hal itu seperti yang dirasakan oleh Dara MasterChef Indonesia 9.

Masakan Dara MasterChef Indonesia 9 dipuji juri dan memenangkan challenge pertama.

Dalam tayangan MasterChef Indonesia 9 episode Sabtu (26/2/2022), seluruh peserta mendapatkan tantangan Dice of Cooking Time.

Sesuai namanya, para peserta harus memasak dalam waktu yang terbatas, mulai dari 30 menit, 45 menit hingga 60 menit.

Baca juga: Kena Jebakan, Masakan Victor MasterChef Indonesia 9 Dilepeh Chef Arnold

Baca juga: Kreatif Olah Ikan Pakai Sambal Delima, Masakan Dara MasterChef Indonesia Dipuji Juri

Masing-masing peserta mendapatkan jatah waktu yang berbeda sesuai dengan lemparan dadunya.

Kali ini, Dara mendapatkan jatah waktu 30 menit. Durasi masak tersebut relatif singkat.

Oleh karena itu, Dara memilih untuk memasak hidangan yang cepat matang,

Dalam tantangan kali ini, Dara memilih untuk memasak nasi liwet teri, ikan goreng sambal colo-colo delima dan cumi asin cabai rawit.

Hidangan tersebut terbilang sederhana, namun unik.

Pasalnya, Dara mengkreasikan hidangan itu dengan menambah buah delima pada sambalnya sehingga lebih segar.

Dara pun dipanggil pada tantangan pertama.

Chef Juna berkomentar jika masakan Dara sudah enak secara rasa.

Namun, dia memberikan koreksi pada penataan hidangan di atas piring agar lebih diperbaiki lagi.

"Aneh ya itu di piring ada ikannya, terus ada telur asin, ada cumi, ada lalapan," komentar Chef Juna.

Sebaliknya, Chef Juna memberi saran agar Dara menata hidangannya seperti komposisi nasi tumpeng.

Di mana nasinya diletakkan di tengah, dengan beberapa lauk yang mengelilingi sisi pinggir nasi tersebut.

Meski sederhana, hidangan Dara MasterChef Indonesia 9 ini terbilang sukses dan begitu disukai juri.

Hal ini terbukti dengan pujian yang dilontarkan oleh ketiga juri untuk masakan Dara kali ini.

Baca juga: Resep Kolak Labu Kuning, Menu Billy MasterChef Indonesia 9 yang Rasanya Bikin Chef Arnold Bingung

"Ini adalah hidangan yang sangat enak, sambalnya enak, segar, cuma mungkin bisa ditambahi jeruk sedikit," kata Chef Arnold.

Juri 33 tahun itu lantas mengaku sangat menyukai kombinasi hidangan Dara yang terasa komplit dan enak.

Apalagi tambahan buah delima pada hidangan Dara membuat cita rasa masakannya terasa lebih lezat.

"Saya suka dengan kombinasi delimanya yang menambahkan rasa manis juga. Cuma aromaticnya perlu ditambah lagi," komentar Chef Arnold.

Selain itu, Chef Arnold juga memuji ikan dan sambal Dara yang menurutnya sangat enak.

Terlepas dari seluruh komentar baik dan buruk, hidangan Dara kali ini berhasil mengantarkannya sebagai pemenang di tantangan pertama.

Alasan Peserta MasterChef Indonesia Juluki Chef Juna Polisi Piring

Program acara MasterChef Indonesia mendapatkan tempat di banyak hati penonton televisi Indonesia.

Acara ini bahkan mengantarkan ketiga jurinya semakin terkenal di kalangan masyarakat.

Khususnya Chef Juna yang dikenal sebagai juri paling galak dalam acara tersebut.

Memiliki paras yang tampan dan kemampuan yang tak diragukan lagi sebagai seorang Chef, Juna Rorimpandey menjadi satu juri paling ditakuti oleh para peserta MasterChef.

Hal itu lantaran Chef Juna tak segan-segan memberikan kritik pedas terhadap para peserta saat menilai menu makanan yang disajikan.

Apalagi diketahui Chef Juna ternyata juga merupakan orang yang sangat teliti dan detail.

Juna tidak hanya menilai makanan peserta, namun juga hal yang lebih detail seperti piring saji.

Sehingga Ia pun diberi julukan "polisi piring dari para peserta MasterChef Indonesia.

Julukan tersebut karena dalam acara MasterChef Indonesia Chef Juna kedapatan beberapa kali ikut mengomentari piring saji yang dipakai peserta.

Juna juga sering mengomentari piring saji yang digunakan peserta dibandingkan dua rekan juri lainnya.

"Kamu mesti hati-hati, segitu banyak kondimen dan komponen di piring kamu seharusnya pakai piring yang lebih besar lagi," kata Juna dikutip dari Youtube audisi Dinda MasterChef Indonesia Senin (24/1/2022).

Menurut Juna, makanan yang disajikan oleh Dinda, terdiri dari satu ekor ayam muda, kuah, sambal, nasi, serta sayur pendamping terlalu sempit ditaruh dalam satu piring ukuran sedang.

Ia sendiri tampak mengalami kesulitan mengambil makanan saat sesi penilaian.

Pada MasterChef Season 9 ini, Juna juga mengomentari piring saji yang digunakan peserta Victor yang menyajikan Nasi Goreng Kampung Malaysia di mangkuk sup.

"Nasi goreng itu biasanya (masak pakai) wok dan sangat panas, kalau dia (mangkuk) tinggi seperti itu yang ada di bawahnya stiff (ketat) dan itu menjadikan teksturnya kurang baik karena panasnya tidak keluar," kata Juna.

Selain dua kejadian tersebut, Juna juga sering mengomentari plihan warna dan bentuk piring saji yang dipilih peserta MasterChef Indonesia.

Seberapa penting memilih piring saji makanan?

Piring saji adalah satu alat penting dalam menata makanan atau dikenal plating di dunia kuliner.

Juna menjadi polisi piring karena berbagai pertimbangan yang biasanya selalu ia sebutkan kepada peserta yang salah memilih piring saji.

Dilansir dari Nisbets, penataan makanan memiliki banyak keuntungan bagi si pemasak atau koki dan konsumen.

Makanan yang ditata dengan apik dapat meningkatkan tampilan makanan dan memberikan pengalaman makan lebih kepada konsumen.

Selain itu juga dapat membangun reputasi koki dan restoran, meningkatkan kreativitas, meningkatkan nilai jual, menjadi alat iklan gratis, dan meningkatkan selera makan.

Presentasi makanan yang maksimal juga dilakukan restoran untuk menarik konsumen anak-anak dengan bentuk makanan dan piring yang imut.

Plating makanan dinilai semakin penting pada zaman ini, karena banyak orang tidak segan mengabadikan tampilan makanan cantik dan mengunggah foto tersebut di media sosial.

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved