KEPRI TERKINI
Selain Batam dan Bintan, Gubernur Berharap Daerah Lain di Kepri Juga Dibuka untuk Wisman
Gubernur Kepri menilai travel bubble berdampak positif terhadap pariwisata di Kepri. Ansar berharap wilayah lain di Kepri juga berlaku sama.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Travel Bubble dinilai berjalan cukup lancar sejak awal dibuka.
Beberapa wisatawan mancanegara (wisman) mulai masuk dan berkunjung ke Kota Batam dan Bintan di Kepulauan Riau.
Kini, kebijakan bebas karantina bagi wisman juga telah diterapkan, melalui Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2022.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menilai penerapan aturan baru ini dapat berdampak positif terhadap perkembangan pariwisata di Kepri.
Pihaknya masih akan memantau secara keseluruhan jalannya aturan baru tersebut, sembari menunggu pemerintah negara Singapura melonggarkan aturannya tentang kuota 350 orang masuk Singapura per minggu.
Menurutnya, perubahan kebijakan itu dapat diperoleh dari diskusi bilateral antara pemerintah pusat dengan pemerintah negara Singapura.
Baca juga: SEORANG Relawan RSKI Galang Batam Tertangkap Pakai Narkoba, Ini Penjelasan Rumah Sakit
Baca juga: KASUS Harian Covid-19 di Batam Mulai Turun, Tersisa 472 Orang Jalani Karantina
Namun, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Singapura guna memfasilitasi pembicaraan itu.
"Kami juga sudah siapkan surat untuk mengusulkan ke pemerintah pusat, terkait diperlebar wilayah untuk kebijakan travel bubble dan bebas karantina ini, misalnya di Karimun dan daerah-daerah lainnya di Kepri," jelas Ansar, ketika ditemui, Sabtu (12/3/2022).
Usulan itu berdasarkan pertimbangan akan perkembangan kasus Covid-19 di Kepri.
Menurut Ansar, tingkat kesembuhan kasus di Kepri lebih tinggi dibandingkan tingkat kasus aktifnya.
Selain itu, akhir-akhir ini, temuan kasus baru juga berangsur berkurang.
Ia pun berharap kebijakan pelonggaran terhadap wisman yang sama seperti di Batam dan Bintan bisa diberlakukan juga di daerah lainnya di Kepri.
Salah satunya, ia mengusulkan Karimun untuk dibuka bagi wisatawan.
"Kalau sudah dibuka, otomatis pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara akan kembali beroperasi, demikian juga hotel-hotel dan tempat wisata," tambah Ansar. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)