Usai Zian Mundur, Potret Pengganti Bayi Amanda Manopo dan Arya Saloka Terungkap

Baru-baru ini, Tarra mengungkap penyebab dirinya memilih menarik mundur anaknya.

Dia juga membocorkan perihal suasana di lokasi syuting hingga bayaran yang diterima sang putra.

Padahal, dari sinetron itu, Zian mendapat peran penting dan memiliki potensi untuk lebih disorot.

Usut punya usut, keputusan Tarra Ardita tersebut diambil lantaran beberapa alasan yang dianggap merugikan dirinya dan sang buah hati.

Rupanya Tarra menyayangkan sikap kru Ikatan Cinta yang sejak awal tidak memberikan kejelasan perihal waktu jalannya syuting hingga bayaran yang diterima Zian.

Awalnya, Tarra mengaku hanya dipanggil untuk menjalani seleksi pemilihan bayi Balon Biru yang langsung dilakukan oleh Amanda Manopo.

“Jadi aku gak kenal siapapun di sana cuma dapat telpon sore hari disuruh langsung datang. Beliau ngaku dari tim IC. Zian disuruh ke MNC sore itu juga, katanya untuk seleksi bayi Andin karena 5 bayi yang datang sebelumnya ditolak sama Manda,” papar Tarra.

Usai mendapat panggilan, Tarra yang memang penggemar Ikatan Cinta itu pun bergegas menuju lokasi seleksi bersama Zian.

Setelah sampai di ruang shooting, Tarra dan Zian bertemu dengan Rafasya kandidat lain untuk memerankan bayi Amanda Manopo dan Arya Saloka.

Usai menjalani seleksi, akhirnya Zian lah yang terpilih untuk memerankan bayi Amanda dan Arya.

Sayangnya tanpa informasi lebih lanjut mengenai pembayaran maupun waktu syuting, Zian langsung diminta memerankan proses melahirkan Amanda Manopo pada malam itu pula.

Hal tersebut membuat Tarra terkejut lantaran kurangnya persiapan dan tak mengetahui putranya akan berada di lokasi syuting hingga jam 12 malam.

“Adegan Mamandin lahiran otomatis Zian telanjang kan itu ruangan ber AC. Harus dibalur minyak telon sebadan supaya kelihatan basah." kata Tarra.

Dia pun merasa kasihan dengan anaknya, namun menurutnya hal itu dilakukan demi kebaikan Zian.

"Dipikiran emak2 awak kasian anak gue digituin tapi gak papa ya dek demi masa depan km rezeki km bagus jadi kudu totalitas,” terang Tarra.