BATAM TERKINI

GUBERNUR Kepri Sebut Ada 3 Hotel Berbintang di Batam Bakal Gulung Tikar, Hotel Apa Saja? 

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengungkapkan, akan ada 3 hotel berbintang di Batam yang gakal gulung tikar karena tak kuat dengan hantaman covid-19.

TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengungkapkan, akan ada 3 hotel berbintang di Batam yang gakal gulung tikar karena tak kuat dengan hantaman covid-19. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengaku prihatin melihat kondisi pariwisata di Kepri selama pandemi Covid-19 saat ini.

Ia berharap, pemerintah pusat dapat menindaklanjuti usulan Pemerintah Provinsi Kepri terkait diskresi-diskresi dalam sektor pariwisata yang saat ini mulai diterapkan.

Pasalnya, beberapa pelaku usaha wisata dan perhotelan masih belum merasakan dampak dari dibukanya kebijakan baru Travel Bubble yang bertujuan menggaet wisatawan mancanegara (wisman) ini.

Bahkan, terbaru, Ansar mengungkapkan bahwa hingga kini sudah ada tiga hotel berbintang yang menyampaikan rencana menghentikan kegiatan operasionalnya akibat tidak kuat menahan hantaman pandemi Covid-19.

"Tiga hotel ini semuanya di Batam, jika benar terjadi, tentu akan menyusul Hotel Harmoni One Nagoya yang sudah tutup sebelumnya," ujar Ansar, Rabu (16/3/2022).

Terkait hal ini, Ansar menilai ini dapat terdampak pada angka pengangguran yang akan terjadi.

Baca juga: Dijanjikan Upah hingga Rp 50 Juta, 4 Kurir 22,259 Kg Sabu di Batam Kini Gigit Jari

Baca juga: WILAYAH Pemadaman Listrik di Batam, Kamis 17 Maret 2022 Bertambah, Cek Jadwal dan Lokasinya

Meski, ia mengakui saat ini tingkat pengangguran di Kepri sebenarnya telah menunjukkan angka positif, dengan penurunan sebesar 1 persen.

"Tapi ini akan buyar apabila dalam bulan ini kita tidak bisa menerapkan skema VTL. Saya sudah minta manajemen ke tiga hotel itu untuk tetap bertahan selama sebulan," jelas Ansar.

Guna meningkatkan akses terhadap pariwisata Kepri, khususnya bagi wisman, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Kemenkumham RI agar Visa on Arrival (VOA) bagi wisman dari negara lain bisa mulai diterapkan.

"Dalam dua hari ini kita harap ada kabar baik dari Kemenkumham. Kalau belum, saya terpaksa kembali ke Jakarta," tambah Ansar. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved