CORONA KEPRI
1.287 Warga Kepri Masih Positif Covid-19, Paling Banyak Penduduk Pulau Bintan
Satgas covid-19 Kepri mencatat 1.287 kasus aktif virus corona. Dari jumlah ini, penduduk Pulau Bintan terpantau paling banyak kasus positif covid-19.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Ribuan warga Kepulauan Riau (Kepri) tercatat masih berstatus positif covid-19.
Berdasarkan data satuan tugas (satgas) covid-19 hingga 18 Maret 2022, jumlah kasus aktif di Provinsi Kepulauan Riau mencapai 1.287 orang.
Dari jumlah ini, warga Pulau Bintan, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan tercatat yang paling banyak mendominasi.
Rinciannya 425 kasus untuk Kota Tanjungpinang dan 323 kasus untuk Kabupaten Bintan.
Sementara Kota Batam yang biasanya tercatat memiliki kasus aktif virus corona tertinggi kini hanya berjumlah 180 kasus.
Kemudian Kabupaten Karimun dengan 193 orang, Kabupaten Natuna dengan 100 orang.
Kabupaten Lingga dengan 34 orang serta Kabupaten Kepulauan Anambas dengan 32 kasus.
Baca juga: 30 Warga Lingga Masih Berjuang Sembuh Dari Covid-19, Kasus Aktif Berkurang Empat
Baca juga: Update Corona di Bintan, Lingga dan Karimun Hari Ini: Lebih Banyak Pasien Sembuh
Meski tercatat masih ada ribuan kasus aktif, namun satgas covid-19 Kepri mencatat penambahan pasien sembuh corona berjumlah 227 orang.
Rincian pasien sembuh tersebut di antaranya, 43 orang di Kota Batam, 99 orang di Kota Tanjungpinang.
Kabupaten Bintan dengan 61 orang, 13 orang di Kabupaten Karimun, dan 11 orang Kabupaten Natuna.
Selain itu, tambahan kasus di Kepri pada tanggal yang sama sebanyak 103 orang.
"Kota Batam 10 orang, Tanjungpinang 32 orang, Bintan 18 orang, Karimun 15 orang, Anambas 5 orang, Lingga 10 orang, dan Natuna 13orang," sebut Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri, Eko Sumbaryadi.
Terdapat juga penambahan pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Kepri sebanyak 4 orang.
Di antaranya Kota Batam 2 orang di Kota Batam, Tanjungpinang 1 orang, Bintan 1 orang.
Sedangkan untuk status zona daerah, Kota Batam, Kabupaten Lingga, dan Anambas masuk pada zona kuning.
Sementara, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, dan Natuna masuk pada zona oranye.
COVID-19 Intai Tanjungpinang Jelang Ramadan
Sebanyak 425 warga di Kota Tanjungpinang berjuang untuk sembuh dari covid-19.
Baca juga: Syaratnya Bawa KTP, Cek Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Karimun pada Jumat (18/3/2022)
Baca juga: Kasus Corona Menurun, Sekolah di Kecamatan Bunguran Timur Kembali Belajar Tatap Muka
Mayoritas dari mereka sedang menjalani isolasi mandiri dengan jumlah 390 orang.
Kemdian 5 pasien menjalani isolasi terpadu, sisanya 30 pasien menjalani perawatan di Mes Bhayangkara.
Ratusan warga yang masih berjuang untuk sembuh ini merupakan jumlah kasus aktif virus corona mulai 15 hingga 18 Maret 2022.
Selama beberapa hari itu, terdapat 187 kasus baru covid-19, serta 365 penambahan pasien sembuh corona baru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri mengakui dalam beberapa hari belakang terjadi tren penurunan kasus, namun ia menegaskan kasus tersebut saat ini masih ada, sehingga masyarakat jangan lalai terhadap protokol kesehatan.
“Betul sudah mulai menurun lagi kasusnya, tapi ingat virus itu masih ada, dan masyarakat jangan lalai terhadap prokes,” ucap Sandri, Sabtu (19/3/2022).
Sandri menambahkan, penurunan kasus covid-19 belakangan ini selain masyarakat taat menjalankan prokes, juga dalam penanganannya saat ada pasien terpapar langsung dilakukan isolasi.
"Sehingga virusnya tidak menyebar ke banyak orang, karena segera diisolasi," kata Sandri.
Selain itu, varian omicron yang tengah berkembang saat ini juga tidak berisiko tinggi, pasien juga lebih cepat sembuh.
Baca juga: Lingga Keluar Dari Zona Merah Covid-19, 6 Warga Singkep Berhasil Sembuh Lawan Corona
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 di Batam Mulai Melandai, Pasien Aktif Sisa 215
Berbeda dengan varian lain yang masa isolasinya sampai 14 hari. Omicron ini penularannya yang lebih cepat dibanding varian lain.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tanjungpinang juga mendata terdapat penambahan 4 pasien covid-19 meninggal dunia sejak tanggal 15 hingga 18 Maret 2022 itu.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri