BATAM TERKINI
Minyak Goreng Curah di Batam Langka Saat Harga Migor Kemasan Naik, Ini Langkah Pemko
Wali Kota Batam M Rudi meminta Disperindag, camat dan lurah sidak ke gudang distributor minyak goreh curah, terkait stok yang langka di pasaran
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Keberadaan minyak goreng (migor) curah di Kota Batam tergolong langka. Lantaran sulit ditemui di berbagai pasar tradisional ataupun modern.
Padahal minyak goreng curah bisa menjadi solusi di tengah mahalnya minyak kemasan.
Terkait hal ini, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Camat dan Lurah se-Kota Batam melakukan pemeriksaan ke seluruh gudang milik distributor.
Itu untuk menghindari potensi oknum yang memiliki niat untuk menimbun stok minyak goreng curah.
"Kita di Batam memiliki stok minyak goreng curah. Hal ini tentu menjadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan karena minyak goreng kemasan naik. Saya sudah meminta agar dilakukan pemeriksaan ke beberapa gudang yang ada," ujar Rudi, Senin (21/3/2022).
Salah satu solusi jangka pendek mengingat mahalnya minyak goreng kemasan yang telah ditetapkan, adalah kebijakan HET untuk minyak goreng curah, yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Walikota Batam nomor 21/Disperindag/III/2022.
Pada surat yang ditandatangani oleh Wali Kota Batam pada tanggal 18 Maret 2022, Pemko Batam menginstruksikan harga minyak goreng curah senilai Rp 14 ribu per liter, dan Rp 15.500 per kilogram.
"Untuk itu agar segera disosialisasikan oleh RT/RW di seluruh Kecamatan. Saat ini saya sudah menandatangani keputusan, khusus untuk curah bukan untuk kemasan di Batam," ujar Rudi.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru, Stok Kini Melimpah tapi Harganya Naik Usai HET Dicabut Pemerintah
Baca juga: Puluhan Ton Minyak Goreng Akhirnya Masuk Natuna, Jawab Keresahan Warga Terdepan Kepri
Dalam hal ini Rudi mengingatkan pedagang, agar tidak bermain-main membuat harga minyak curah. Apabila ada oknum yang memanfaatkan momen saat ini, pihaknya menegaskan akan melakukan tindakan tegas.
Rudi juga meminta kepada seluruh lurah, camat untuk menyampaikan informasi ini di wilayah kerja masing-masing. Pihak kecamatan juga diminta aktif turun mengawasi dan jika ditemukan ada yang bermain langsung ditindak.
Terkait harga minyak kemasan yang saat ini naik 100 persen, Rudi mengungkapkan akan mengundang distributor minyak. Ia berharap ada solusi yang bisa meringankan masyarakat, ditambah lagi mendekati bulan Ramadan.
"Konsumsi pasti mengalami kenaikan. Karena banyak yang masak, dan berjualan makanan. Jadi saya harap ada kebijakan lah. Kalau bisa harganya tidak semahal ini," kata Rudi.
Minyak goreng termasuk kebutuhan pokok. Menurutnya, jika minyak goreng mengalami kenaikan, pasti akan berdampak terhadap banyak hal.
"Solusi terdekat ini yang bisa kami ambil adalah membagikan paket sembako murah. Biasanya ada minyak goreng dalam paketan itu. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat lah untuk saat ini," ujarnya. (tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google