Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Ini Langkah Pemko Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang gelar Kick Off dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim (RAD-API) Kota Tanjungpinang.

Itu sebagai rencana aksi Nasional dalam pengendalian perubahan iklim.

Pada awal tahun 2021 lalu, Kota Tanjungpinang terkena musibah banjir besar, musibah ini membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat dan menjadi catatan sejarah di Tanjungpinang.

"Belum lagi kekeringan yang setiap tahun dialami, angin kencang dan longsor yang semuanya tergolong dalam bencana hidrometeorologi atau bencana akibat perubahan iklim," ucap Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah, Rabu (23/3/2022).

Melihat pengalaman pada musibah sebelumnya, tentu dibutuhkan upaya untuk memperkuat dan membangun strategi antisipasi dampak perubahan iklim di Tanjungpinang yang disusun dalam bentuk RAD-API.

RAD-API ini dijabarkan ke dalam program-program adaptasi perubahan iklim yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kota Tanjungpinang.

"RAD-API yang telah disusun nanti, jangan hanya menjadi dokumen mati, namun aksi-aksi yang direncanakan harus diaplikasikan," kata Endang.

Selain itu, RAD-API ini juga harus diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJP, RPJMD, dan RTRW berikut turunannya serta KRP lainnya yang berpotensi terkena dampak perubahan iklim.

Baca juga: Dua Kelurahan di Tanjungpinang Jadi Model KRPPA 2022 Kementerian PPPA

Baca juga: Termasuk Singapura Malaysia, Daftar 9 Negara Bebas Visa Masuk Batam, Bintan, Tanjungpinang

"Kita harapkan peserta dan tim penyusun yang di SK kan benar-benar mengerti, supaya bisa menghasilkan dokumen RAD-API yang baik, terukur, terstruktur, dan bermanfaat bagi Kota Tanjungpinang," harapnya.

Kegiatan Kick Off dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim (RAD-API) ini diikuti peserta sebanyak 52 orang

“Hari ini diisi dengan kegiatan bimbingan teknis yang diikuti 31 orang peserta yang merupakan tim teknis,” sebutnya.

Bimtek ini menghadirkan dua narasumber dari Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Arif Wibowo dan Yadi Suryadi. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google