Presiden China Xi Jinping, Prancis, PM Kanada Hingga Jerman Curhat ke Jokowi: Semuanya Pusing

Presiden Jokowi mengungkap fakta menarik saat membuka sebuah acara di Bali. Sejumlah kepala negara curhat kepadanya tentang kondisi dunia.

TribunBatam.id via TribunMedan.com
Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo curhat sejumlah kepala negara menghubunginya keluhkan kondisi dunia. Foto Presiden Jokowi saat meresmikan tol Binjai - Stabat, Provinsi Sumatra Utara, Jumat (4/2/2022). 

TRIBUNBATAM.id - Fakta menarik diungkap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Saat memberi arahan pada acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang digelar di Bali dan disiarkan secara virtual pada Jumat (25/3/2022), ia mengungkap jika sejumlah pemimpin negara 'curhat' kepadanya.

Yang meneleponnya pun bukan orang sembarangan.

Sebut saja Presiden China, Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Kemudian Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau.

Hingga Kanselir Jerman, Olaf Scholz.

Presiden Jokowi mengaku jika semuanya mengaku pusing serta mengeluhkan kondisi dunia yang tidak pasti akibat pandemi covid-19.

Baca juga: Konser Musik Berskala Besar Diperboleh di Indonesia, Presiden Jokowi Sudah Berikan Izin

Baca juga: Presiden Jokowi Kabulkan Permintaan Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Ini belum lagi dengan kondisi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Presiden Jokowi lalu menjelaskan, saat ini semua negara sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Dampak pandemi covid-19 dan perang membuat prediksi yang telah ditetapkan dalam kebijakan negara tidak bisa lagi dihitung dengan angka-angka yang pasti.

"Semua negara betul-betul pusing semua. Dalam dua minggu ini saya dapat telepon beberapa kepala negara/pemerintahan. Semuanya sama. Bingung menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita alami bersama," ujar dia," ujar Jokowi saat memberi pengarahan pada acara

Selain itu, ada pula dampak lain, yakni kelangkaan energi yang menyebabkan naiknya harga minyak mentah dunia.

Ia kemudian membandingkan harga minyak mentah dunia dulu hanya 50-60 dolar AS per barrel.

Sekarang menjadi 118 dollar AS per barrel atau naik dua kali lipat.

"Sehingga negara-negara yang tidak menyubsidi BBM (bahan bakar minyak) harganya naik langsung dua kali lipat. Bayangkan kita (BBM) naik 10 persen saja demo-nya tiga bulan. Ini naik dua kali lipat. Artinya 100 persen naik," ungkap Presiden Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved