Warga Sambut Baik Rencana Dishub Kepri Bangun Ponton di Pelabuhan Pantai Indah Bintan

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Sejumlah warga Bintan menyambut baik rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri membangun ponton di Pelabuhan Pantai Indah, Kijang.

Salah satunya disampaikan seorang warga Bintan Pesisir, Anwar yang bekerja di pulau daerah Kelong.

"Kalau menurut saya sangat bagus, dan saya berharap tahun ini bisa segera dibangun. Soalnya di sini tujuannya juga banyak ke Mapur, Kelong, Numbing dan Mantang," terangnya, Senin (28/3/2022).

Di tempat yang sama, warga Kijang Bintan Timur One menyebut, pembangunan ponton di Pelabuhan Pantai Indah memang sudah selayaknya.

Sebab aktivitas masyarakat atau calon penumpang cukup banyak untuk menyeberang ke beberapa pulau di sekitarnya.

"Kadang kalau calon penumpang ingin naik kapal itu harus dari kapal ke kapal. Kalau ada pontonkan bisa langsung gampang, baik naik maupun turun," ungkapnya.

Sebelumnya, Dishub Provinsi Kepri rencananya akan membangun dua ponton di pelabuhan yang ada wilayah Kabupaten Bintan tahun 2022 ini. Salah satunya di Pelabuhan Pantai Indah.

Kepala Dishub Bintan, Mohd Insan Amin menuturkan, anggaran yang akan digunakan untuk membangun dua ponton di Pantai Indah Kecamatan Bintan Timur dan di Tambelan sekitar Rp 3 miliar.

Baca juga: Tahun 2022 Ini, Dishub Kepri Bangun 2 Ponton Pelabuhan di Bintan

Baca juga: Gubernur Kepri dan Tinton Soeprapto Datangi Calon Lokasi Pembangunan Sirkuit F1 di Bintan

"Anggaran pembangunan dua ponton ini dari alokasi anggaran Provinsi Kepri," terangnya, Jumat (18/3/2022).

Lanjutnya, pembangunan dua ponton ini dilakukan setelah ponton di Pelabuhan Speedboat Bulang Linggi, Tanjunguban selesai.

"Nah usai pembangunan di sana tahun 2021 lalu, tahun ini pembangunan dua ponton di Pantai Indah Kecamatan Bintan Timur dan Tambelan. InsyaAllah semoga cepat terselesaikan," ungkapnya.

Insan menambahkan, pembangunan dua ponton ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di dermaga.

Salah satunya untuk mengantisipasi air pasang surut laut, sehingga posisi kapal dengan dermaga selalu sama.

"Kemudian antara ponton dengan dermaga dihubungkan dengan suatu landasan atau jembatan yang fleksibel ke darat yang bisa mengakomodasi pasang surut laut," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google