133.000 Pedagang di Kepri Sudah Gunakan QRIS

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung berbagai kebijakan Pemerintah.

Termasuk penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI & BWI).

Event ini diselenggarakan setiap bulannya melalui sinergi dengan Kementerian dan Pemerintah Daerah serta pihak-pihak lain untuk terus mendorong peningkatan kapasitas UMKM.

Gernas BBI bulan Maret tahun 2022 ini mengusung tema yang sangat baik yaitu Expanding to the new market. 

Akselerasi pengembangan UMKM dapat dilakukan melalui integrasi dengan rantai nilai global yang dapat memperluas pasar dan promosi produk unggulan lokal.

Tema ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah melalui Presidensi G20 Indonesia yaitu Recover Together, Recover Stronger yang menggambarkan kepemimpinan dan kontribusi Indonesia dalam pemulihan ekonomi di tingkat Global, salah satunya melalui penguatan UMKM yang tangguh dan berdaya saing di nasional & global. 

Hal ini diperkuat dengan posisi Provinsi Kepulauan Riau yang terletak di jalur perdagangan terpadat di dunia (yakni Selat Malaka), merupakan modal besar bagi UMKM Kepri dapat menembus pasar Global.

Baca juga: JADWAL dan Lokasi Pemadaman Listrik di Tanjungpinang Hari Ini, Kamis 31 Maret 2022

Baca juga: 7 Tahun Diburu Polisi, Koruptor Ini Ternyata Hidup Bebas dan Sempat Jadi Satpam di Karimun

Beberapa UMKM unggulan Binaan Bank Indonesia Kepri khususnya di komoditas perikanan dan rumput laut telah berhasil melakukan ekspor ke Singapura, China maupun Jepang. 

Selain memberikan pendampingan usaha melalui berbagai pelatihan produksi, manajemen usaha, dan pencatatan laporan keuangan serta perluasan pasar termasuk pasar ekspor.

BI juga melengkapinya dengan Program Sosial Bank Indonesia melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi antara lain berupa kapal pengering rumput laut, serta sarana prasarana gerai nelayan kepada Koperasi nelayan di Kota Batam.

Dalam rangkaian kegiatan Gebyar Melayu Pesisir, BI melalui KPw BI Provinsi Kepulauan Riau bersama seluruh pemangku kebijakan menghadirkan serangkaian kegiatan.

Mulai Gebyar Kurasi UMKM, Gebyar Onboarding UMKM, Business Matching pembiayaan maupun ekspor yang mempertemukan UMKM di Kepri dengan sejumlah potensial buyer di berbagai negara, serta business coaching melalui pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas UMKM.

Dari aspek digitalisasi, Bank Indonesia terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran, mempercepat keuangan inklusif, dan turut memajukan UMKM melalui Gerakan 15 Juta pengguna baru QRIS pada tahun 2022. 

BI juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang telah mendorong peningkatan akseptasi penyediaan QRIS. 

Hingga Maret 2022, terdapat 133.674 merchant meningkat 7,39 persen dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar 124.472 merchant. 

Pertumbuhan ini lebih besar dari pertumbuhan nasional yang sebesar 6,82 persen.

Selain itu, mBank Indonesia (BI) mencatat 133 ribu merchant atau pedagang di Kepulauan Riau, telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga Maret 2022.

“Angka tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan 2021,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo yang berpartisipasi secara daring di Jakarta, Rabu (30/3/2022), dalam Pembukaan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Wisata Indonesia (BWI), dan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) Kepulauan Riau 2022.

Maka dari itu, ia mengajak Kantor Perwakilan BI di Kepulauan Riau untuk memperluas QRIS hingga penggunaan BI-FAST guna mempercepat penyelesaian transaksi UMKM.

Menurutnya, UMKM memerlukan waktu selama dua hari dari penjualan sampai uang pindah ke rekening, namun dengan BI-FAST uang yang diterima UMKM akan langsung masuk ke rekening saat itu juga.

BI pun terus memperluas penggunaan QRIS dengan menargetkan tambahan 15 juta merchant yang menggunakan QRIS pada tahun ini. Angka itu meningkat dari target tahun sebelumnya, yakni 12 juta merchant.

Dengan demikian Perry Warjiyo menilai transformasi digital turut menjadi daya dukung UMKM di Tanah Air.

“Hal ini menjadikan UMKM tidak hanya go export, tapi juga go digital,” ucapnya.

Ia pun berharap Gernas BBI dan BWI bisa menjadi kolaborasi yang sangat kuat untuk menyatukan berbagai kegiatan seperti seminar, forum diskusi, promosi pariwisata, investasi, dan perdagangan, serta business matching, termasuk diseminasi, edukasi, dan sosialisasi kepada publik. (TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)