Pembunuhan di Batam - Holmes Mabuk Tuak Sebelum Tikam Jefri

Kurang dari 3 jam, polisi berhasil menangkap Holmes Halonoan Banjarnahor, pelaku pembunuhan terhadap Jefri.

Penulis: Eko Setiawan | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM/EKO SETIAWAN
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nurmantio berdialog dengan tersangka pembunuhan di Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kurang dari 3 jam, polisi berhasil menangkap Holmes Halonoan Banjarnahor, pelaku pembunuhan terhadap Jefri. 

Dalam ekspose perkara, Kamis (31/3/2022) Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nurmantio mengatakan kalau pelaku dan korban ini baru kenal lima bulan.

Namun kedua orang ini sering ketemu karena satu profesi sebagai tukang angkot.

"Mereka sudah saling kenal. Tapi kenal begitu saja karena satu tongkrongan," sebutnya Nugroho menjelaskan.

Selama kenal dengan Jefri, Holmes merasa ada yang aneh. Sebab Jefri selalu melontarkan kata-kata tak pantas di hadapannya.

Holmes kemudian merasakan ada yang aneh dengen Jefri dan membuat dirinya dendam ingin berkelahi dengan Jefri.

Baca juga: PEMBUNUHAN DI BATAM - Pelaku Pembunuhan di Batam Ditangkap, Ternyata Profesi Sama dengan Korban

Malam sebelim kejadian yakni, Selasa (29/3/2022) kebetulan Holmes melihat Jefri yang sedang membuka ban mobilnya dikawasan Bengkong, Batam.

Holmes malam itu menghampiri Jefri dan meminta untuk menggeserkan mobil angkot molik Jefri.

"Woi kau pindahkan dulu mobilmu itu," sebut Holmes dalam pengakuannya kepada penyidik.

Namun disana Jefri diam saja.

Hanya saja dia langsung mengarahkan pukulan ke arah Holmes. Akibatnya pelipis kiri Holmes terkena pukulan oleh Jefri.

Disana ada seorang saksi bernama Butarbutar melihat perkelahian mereka. Saksi kemudian melerai perkelahian itu dengan cara menarik Holmes.

"Dia dilerai dan kemudian kembali minum tuak," sebut Nuhroho.

Namun Holmes masih merasa sakit hati.

Pukulan di pelipisnya membuat dia marah. Ia pun berteriak dan mengatakan kalau mau berkelahi tunggu dirinya mengantarkan penumpang.

Setelah mengantarkan pelanggannya, Holmes mengambil gunting yang ada di laci mobil bagian depan.

Kemudian Holmes menyimpannya di kantong celana bagian belakang.

Dengan penuh emosi, Holmes yang malam itu juga terpengaruh dengan minuman keras mendatangi Jefri.

Ia benar-benar marah dan masih tidak terima pukulan yang ditujukan ke pelipisnya.

Sampai di kedai tuak tempat pencucian motor, ia akhirny bertemu dengan Jefri. Darahnya masih mendidih saat bertemu dengan Jefri.

Saat menghampiri Jefri, Holmes menanyakan apa mau Jefri hingga kedua orang ini terlibat cekcok mulut.

Saat cekcok itulah, Holmes kemudian mengeluarkan gunting yang sengaja ia bawa tersebut dan menikam Jefri dibagian leher.

Jefri sempat berdiri usai di tikam. Iapun berlari untuk meminta pertolongan.

Namun karena tikaman tersebut mengeluarka banyak darah, korban akhirnya tumbang dan akhirnya meninggal dunia.

Menurut Kapolresta Barelang Kombes Pol Nuhroho Tri Nurmantio mengatakan kalau pelaku ini memang sudah merencanakan pembunuhan karena dibalut rasa sakit hati.

"Memang dia sudah merencanakan pembunuhan karena marah dan sakit hati mendengar pernyataan itu," sebutnya.

Usai melakukan pembunuhan, pelaku bersembunyi di Ruko kawasan Bengkong Sarmen.

"Anggota kita membekuk pelaku sekitar pukul 02.00 Wib 2 jam usai kejadian," sebut Nugroho.

Sementara itu, Holmes mengaku menyesal dengan perbuatannya tersebut. Apalagi korban sampai meninggal dunia.

Sebab awalnya ia tidak ada niat untuk membunuh korban. Hanya saja, tikaman yang dilakukan tepat menyasar leher korban dan membuatnya meninggal dunia.(koe)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved