RAMADHAN
1 Ramadhan 2022, Pilih Salat Tarawih 11 atau 23 Rakaat?
Dengan penetapan yang sudah dilakukan PP Muhammadiyah tentang 1 Ramadhan 1443 H otomatis Salat Tarawih akan dilakukan pada Jumat (1/4/2022) malam ini
TRIBUNBATAM.id - Pemerintah masih menunggu Sidang Isbat yang rencananya akan dilakukan pada hari ini, Jumat (1/4/2022).
Hasil Sidang Isbat tersebut akan menentukan awal atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah kapan berlangsung.
Sementara itu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Dengan penetapan yang dilakukan PP Muhammadiyah, otomatis Salat Tarawih akan dilakukan pada Jumat (1/4/2022) malam.
Salat Tarawih merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan selama Bulan Suci Ramadhan.
Dalam pelaksanaannya, sebagian umat Islam melaksanakan ibadah Salat Tarawih 11 rakaat, sementara lainnya melaksanakan Tarawih 23 rakaat.
Wakil Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof Syamsul Bakri, Kamis (31/3/2022) mengatakan, perbedaan jumlah rakaat tidak menimbulkan masalah sebab keduanya sama-sama boleh dilakukan.
"Semuanya tidak masalah, sama-sama baiknya," jelasnya.
"Dan semua memiliki dasar," katanya lagi.
Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat 1 Ramadhan 1443H Kemenag dan Jadwal Imsakiyah 2022
Baca juga: Sidang Isbat 2022: Jadwal Penetapan 1 Ramadhan 1443 H, Tahapan & Link Live Streaming
Amalan Salat Tarawih tertulis dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah mengenai dasar hukum Salat Tarawih.
"Rasulullah SAW menggemarkan agar menghidupkan Bulan Ramadhan bukan dengan perintah wajib lalu Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang menghidupkan Bulan Ramadhan atas dasar iman yang teguh karena Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R.Muslim).
Berikut landasan hukum menunaikan ibadah Salat Tarawih baik 11 rakaat maupun 23 rakaat:
Salat Tarawih 11 Rakaat
Adapun landasan hukum Salat Tarawih 11 rakaat didasarkan oleh beberapa hadis nabi.
Pertama hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Aku berdiri di samping Rasulullah; kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya, lalu Rasulullah salat dua rekaat kemudian dua rekaat lagi, lalu dua rakaat lagi dan kemudian dua rekaat, selanjutnya Rasulullah Salat Witir kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai bilal menyerukan adzan. Maka bangunlah Rasulullah dan salat dua rekaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan Salat Subuh," (HR. Muslim).