KHAZANAH ISLAM

Jejak Kota Suci Yerusalem yang Sama-sama Diklaim Umat Islam dan Yahudi

Yerusalem juga dikenal dengan Al-Quds merupakan salah satu kota tertua di dunia yang letaknya di sebuah dataran tinggi di Pegunungan Yudea

ist
Ilustrasi Bendera Israel berdiri tegak dan berkibar di Yerusalem 

TRIBUNBATAM.id - Sejarah peperangan panjang antara Palestina dan Israel telah terjadi lama hingga sekarang.

Dari peperangan berdarah yang terjadi, salah satu yang direbutkan adalah penguasaan wilayah Yerusalem.

Yerusalem juga dikenal dengan Al-Quds, merupakan salah satu kota tertua di dunia yang letaknya di sebuah dataran tinggi di Pegunungan Yudea antara Laut Tengah dan Laut Mati.

Kota ini dianggap suci dalam ajaran tiga agama, yakni Yahudi, Kristen dan Islam, walau yang sangat kental persaingan terasa di antara Yahudi dan Islam.

Terlepas dari kondisinya kini yang menjadi sasaran alteleri Israel, bagi banyak negara besar di dunia Palestina dianggap penting karena letaknya di persimpangan geografis antara Afrika dan Asia.

Dikutip dari laman History, Yerusalem yang merupakan salah satu kota tertua di dunia, secara resmi dibagi antara Israel dan Palestina hampir 70 tahun, namun berpindah tangan berkali-kali selama lebih dari 5.000 tahun.

Klaim Israel dan Palestina atas kota itu dipenuhi konflik selama beberapa dekade, di mana pemukim Yahudi mendorong Muslim Arab keluar dari rumah mereka dan mendirikan negara Israel di tanah mereka pada pertengahan abad ke-20.

Baca juga: Begitu Bencikah Adolf Hitler ke Yahudi hingga Terjadinya Holocaust?

Baca juga: Rahasia Turun-temurun yang Membuat Ras Yahudi Pintar, Memiliki Keturunan dengan IQ Tinggi

Namun, klaim tersebut juga terkait dengan agama Yudaisme dan Islam, yang keduanya mengakui Yerusalem sebagai tempat suci.

Pada 1.000 SM, Raja Daud menetapkan kendali orang Yahudi atas Yerusalem.

Kota itu lalu jatuh ke beberapa pemerintahan terutama selama Perang Salib, ketika tentara salib Kristen bertempur melawan faksi Kristen dan Muslim yang bersaing untuk menguasai kota.

Kemudian, antara 1517 dan 1917, Kekaisaran Ottoman yang agama resminya adalah Islam memerintah kota Yerusalem.

Dilansir dari kontan.co.id, Yerusalem juga muncul dalam Alkitab Ibrani.

Dalam tradisi Yahudi, Yerusalem adalah tempat di mana Abraham, Patriark pertama Yudaisme yang hampir mengorbankan putranya, Ishak kepada Tuhan ribuan tahun yang lalu.

Selain itu, Yerusalem juga merupakan ibu kota bagi kerajaan yang dipimpin oleh Raja Daud dalam Alkitab Ibrani.

Serta kota tempat anak Daud, Salomo, membangun kuilnya.

Baca juga: Trah Yahudi Dikenal Cerdas, Apa Sebenarnya yang Diajarkan Sekolah di Israel?

Baca juga: 2 Alasan AS Kerap Bela Yahudi, Bukan Rahasia Umum Amerika dan Israel Punya Kedekatan Lebih!

Sementara menurut Alquran, Yerusalem juga merupakan tempat terakhir yang dikunjungi Nabi Muhammad sebelum Dia naik ke langit dan berbicara dengan Allah.

Sebelumnya, dia diterbangkan dari Mekah ke Yerusalem dalam semalam oleh makhluk yang disebutkan dalam kitab umat Islam.

Perjalanan ini adalah peristiwa penting dalam Islam.

Selama perjalanan, Muhammad disucikan sebagai persiapan untuk pertemuannya dengan Allah.

Begitu sampai di langit, Allah memberi tahu Muhammad bahwa dia harus melakukan salat 50 kali setiap hari.

Namun, Muhammad memohon kepada Allah untuk mengurangi jumlahnya menjadi lima kali sehari, yang merupakan kewajiban umat Islam saat ini.

Selain itu, kiblat pertama atau arah di mana umat Islam harus salat adalah Yerusalem.

Sementara saat ini, umat Islam kiblatnya adalah di Mekah.

Baca juga: Konsep Ibadah Umat Yahudi dan Kristen! Sabtu dan Minggu Jadi Akhir Pekan Mayoritas Masyarakat Dunia

Baca juga: Begini Kisah Wanita Arab Ini Menerima Donor Ginjal dari Pria Yahudi

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved