TADARUS RAMADAN

Marhaban Ya Ramadan, Menyambut Ramadan Dengan Kegembiraan

Ceramah ramadan, cara menghargai Ramadan agar lebih bermakna. Disampaikan oleh Ketum MUI Kota Batam KH KH Luqman Rifa’i, SAg

ist
Ketua Umum MUI Kota Batam KH. Luqman Rifa’I, S.Ag 

KH Luqman Rifa’i, SAg

Ketua Umum MUI Kota Batam

===========================================================

Marhaban Ya Ramadan.

Itulah kalimat yang sering kita dengar saat datangnya bulan suci Ramadan. Kata marhaban berasal dari kata rahb yang berarti luas atau lebar.

Dari akar kata rahb, lahir juga kata yang berarti tempat perhentian musafir untuk memperbaiki kendaraan dan mengambil bekal perjalanan.

Dengan demikian arti kata Marhaban Ya Ramadhan secara luas adalah; Selamat datang Ramadan, kami menyambutmu dengan penuh lapang dada dan kegembiraan.

Menyambut Ramadan dengan lapang dada dan kegembiraan, karena bulan ini mempunyai keutamaan, yang kemudian diejawentahkan dalam gelar atas Ramadan.

Pertama; Syahru al-shiyam. Ramadan adalah bulan puasa, saat umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Bahkan, puasa Ramadan menjadi bagian dari rukun Islam yang harus ditunaikan setiap umati Islam. Sebagaimana firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).

Oleh karena itu, umat islam harus menjalankan ibadah puasa sampai akhir Ramadan. Jangan sampai meninggalkannya tanpa ada uzur yang diizinkan syariat Islam.

Kedua; Syahru al-qiyam. Selama ramadan disyariatkan salat di malam hari, yang sering disebut dengan salat Tarawih.

Seseorang yang mendirikan salat tarawih di malam ramadan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Sebagaimana sabda: “Barang siapa melakukan qiyam ramadhan (salat malam Ramadan) karena iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah. Ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada malam bulan Ramadan. Oleh karena itu, seorang muslim sudah seharusnya berkomitmen menjaga salat tarawih tiap malam Ramadan.

Ketiga, Syahru al-Qur’an. Ramadan adalah bulan Al-Qur’an, bulan kali pertama diturunkannya Al-Quran kepada Rasulullah. Peristiwa inilah yang dalam sejarah disebut Nuzulul Qur’an.

Sebagaimana firman Allah: “Bulan Ramadan, adalah bulan yang padanya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS Al-Baqarah:185) 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved