KHAZANAH ISLAM

Menutup Kekurangan Salat Wajib 5 Waktu, Inilah Kedahsyatan Qobliyah Subuh yang Dijanjikan Allah

Tak jarang salat yang dilakukan terdapat kekurangan di bagian tertentu. Untuk menutup kekurangan tersebut dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah

tribun timur
Ilustrasi Salat Berjemaah - Menutup Kekurangan Salat Wajib 5 Waktu, Inilah Kedahsyatan Qobliyah Subuh yang Dijanjikan Allah 

TRIBUNBATAM.id - Sebagai manusia kita tentu selalu memiliki banyak kekurangan.

Begitu juga ketika melaksanakan ibadah salat wajib, yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Mahgrib dan Isya.

Tentu tak jarang salat yang kita lakukan terdapat kekurangan di bagian-bagian tertentu.

Untuk menutup kekurangan tersebut, dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya amalan yang pertama kali diperhitungkan dari manusia di hari kiamat adalah salat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih mengetahui segala sesuatu.

Lihatlah kalian pada salat hamba-Ku, apakah sempurna atau memiliki kekurangan? Jika salatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.

Namun, jika salatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan salat sunnah?

Jika ia memiliki salat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan salat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu." (HR. Abu Daud).

Baca juga: Berpuasa di Bulan Ramadhan tetapi Salat Lima Waktu Lalai, Sah atau Tidak?

Baca juga: Ramadhan 1443 Hijriah, Rudi Salat Tarawih Perdana di Masjid Agung Batam

Nah, salat satu salat sunnah yang bisa dilaksanakan adalah qobliyah subuh.

Qobliah subuh merupakan amalan sunnah yang dikerjakan sebelum salat fardhu subuh.

Pembina NS Islamic Entertainment Lampung, Ustaz Marbi Nurwahyudi menjelaskan waktu qobliyah subuh.

Menurutnya, pengerjaan salat sunah qobliyah subuh sebelum Salat Subuh.

Waktu qobliyah subuh dilakukan seorang Muslim setelah azan subuh berkumandang hingga sebelum iqomah Salat Subuh.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga Salat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Salat qobliyah subuh dikerjakan paling sedikit dua rakaat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved