BATAM TERKINI

BESOK, Rabu 13 April 2022, Mahasiswa Batam Bakal Demo Selama 2 Hari, Ini Tuntutan Mereka

Sejumlah mahasiswa Batam yang tergabung dalam Cipayung Plus akan menggelar aksi unjuk rasa selama dua hari, Rabu (13/4/2022) dan Kamis (14/4/2022).

tribunbatam.id/Hening Sekar Utami
Demo mahasiswa di depan Kantor DPRD Kota Batam, Senin (11/4/2022). Sejumlah mahasiswa Batam yang tergabung dalam Cipayung Plus akan menggelar aksi unjuk rasa selama dua hari, Rabu (13/4/2022) dan Kamis (14/4/2022). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah mahasiswa Kota Batam yang tergabung dalam Cipayung Plus akan menggelar aksi unjuk rasa selama dua hari, Rabu (13/4/2022) dan Kamis (14/4/2022).

Hal ini diungkapkan oleh Ketua GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Kota Batam, Binsar Hadomuan Pasaribu yang juga merupakan Koordinator Lapangan Aksi.

Aksi tersebut rencana akan digelar di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Badan Pengusaha (BP) dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Untuk aksi besok rencananya akan turun sebanyak 200 orang. 

"Besok kita rencananya akan ada sekitar 200 orang yang ikut aksi," kata Binsar, Selasa (12/4/2022). 

Binsar mengatakan, titik kumpul besok akan berada di lampu merah Dataran Engku Puteri, Batam Centre, Kota Batam Kepulauan Riau.

Ada 7 organisasi mahasiswa yakni KAMMI, GMKI, GMNI, HMI, IMM, PMII dan PMKRI.

Baca juga: INI Upaya DPRD Batam Antisipasi Kenaikan Harga Sembako dan Kelangkaan BBM Jelang Lebaran

Baca juga: BATAM Berstatus PPKM Level 1 hingga 25 April 2022

Ada 4 tuntutan yang akan disampaikan Cipayung Plus Kota Batam.

Adapun tuntutannya yakni: 

1. Menolak kenaikan pajak PPN. 

2. Menolak kenaikan harga BBM. 

3. Mengawal stabilitas harga bahan pokok. 

4. Mendesak Presiden Jokowi untuk bersikap tegas mencopot Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa di Kepulauan Riau berjalan lancar.

Menurutnya, penyampaian pendapat dimuka umum yang telah di atur dalam undang-undang dan akan di jamin oleh undang-undang. 

Namun perlu diperhatikan juga bahwa, ada kewajiban dari mereka yang akan melaksanakan unjuk rasa untuk menjaga ketertiban umum dan juga menghormati hak-hak masyarakat lainnya.

"Untuk yang di Kepri semuanya aman terkendali," sebut Harry Selasa (12/4/2022).

Seperti yang diketahui bahwasanya aliansi mahasiswa yang ada di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang kemarin secara serentak menggelar unjuk rasa dan penyampaian pendapat di muka umum, terkait menolak penundaan pemilu 2024, menolak amandemen UUD 1945, meminta agar dapat menstabilkan bahan bahan pokok, dan menolak kenaikan harga BBM.

Untuk di Kota Batam aksi dilaksanakan di depan Kantor DPRD Kota Batam dan di Tanjungpinang aksi berlangsung di Depan Kantor DPRD Propinsi Kepri, Dompak.

Sebanyak 152 personel Polri disiagakan dalam rangka pengamanan aksi yang berlangsung di depan kantor DPRD Kota Batam.

Sedangkan pengamanan di depan Kantor DPRD Kepri Dompak diterjunkan personel Polri sebanyak 165 dan di backup oleh Brimob Polda Kepri, TNI dan Sat Pol PP dengan jumlah secara keseluruhan 380 personel.

Tidak hanya itu disiagakan juga 200 personel On Call yang terdiri dari 100 Brimob Polda Kepri dan 100 Dit Sabhara Polda Kepri.

"Silahkan menyampaikan pendapat di muka umum secara santun, bijak namun karena saat ini dalam masa pandemi covid-19 tetap menjaga protokol kesehatan," kata Harry.

Ia mengimbau kepada seluruh mahasiswa mengingat saat ini bulan Ramadan sehingga mari sama-sama ciptakan suasana yang sejuk dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

Kendati demikian untuk wilayah Kepri penyampaian orasinya dalam keadaan kondusif, ini menunjukkan kedewasaan masyarakat dan mahasiswa sangat-sangat dewasa dalam menyampaikan pendapat di muka umum. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved