HATI-HATI! Ruas Jalan di Bengkong Batam Ini Rusak Terkikis Air Hujan, Licin Jika Dilewati

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi ruas jalan di Bengkong Dalam, Bengkong Laut Batam mengalami kerusakan diduga karena terkikis air hujan.

Apalagi, setelah diguyur hujan lebat, Senin (11/4/2022) jalanan tersebut jadi berlubang dan juga licin.

Sehingga membahayakan pengendara baik sepeda motor maupun mobil.

Tidak hanya itu, jalanan tersebut dipenuhi dengan kerikil berwarna hitam bekas aspal.

Hal yang paling membahayakan yakni letak jalan berlubang itu, tepat di jalan turunan.

Ketika kendaraan kaget dan rem mendadak maka akan terpeleset.

Terlihat beberapa kendaraan nyaris terjatuh karena harus mengelak jalan berlubang itu.

Dari kasat mata jalan rusak tersebut baru saja terjadi. Karena kerikil masih bertebaran di badan jalan.

Penyebabnya adalah banjir yang sering terjadi di ruas jalan tersebut, sehingga sebagian aspal terkikis dan mengakibatkan jalan berlubang.

Hampir sebagian besar jalan itu rusak yang mana terdapat beberapa lubang yang cukup dalam.

Baca juga: CATAT! Ini Jadwal Pelayaran KM Kelud dan Dorolonda dari Batam ke Medan-Jakarta Periode Mudik 2022 

Baca juga: Pasien Covid-19 di RSKI Galang Batam Bertambah Jadi 99 Orang

Seorang warga setempat bernama Hamid (38) mengaku ruas jalan itu sering rusak karena terkikis banjir.

"Sudah beberapa kali diperbaiki, namun kini rusak lagi. Hal itu karena jalan itu letaknya tidak rata, sehingga ketika banjir aspal akan terbawa hingga membuat jalan berlubang," katanya.

Ia mengaku sejak adanya kerusakan jalan itu, beberapa pengendara sudah menjadi korban.

"Sudah ada yang jatuh di sini. Pengendara kaget sehingga rem mendadak dan terjatuh," katanya.

Kemarin saja, terhitung ada dua orang yang jatuh. Untung saja hanya luka ringan.

Ia berharap kepada Pemerintah Kota Batam dalam hal ini dinas terkait agar sering-sering memantau jalan tersebut.

Sehingga jika ada yang rusak segera diatasi.

Jangan sampai tunggu ada korban jiwa terlebih dahulu baru diperbaiki. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)