Reaksi Chef Juna Lihat Victor MasterChef Indonesia 9 Menangis Masuk Top 4 : Prove It

"You just play safe, kamu lucky," ujar Chef Juna.

Sementara hidangan Machel yang berupa roti goreng dinilai unik dan belum pernah ada di galeri MasterChef Indonesia 9.

Saat itu, ekspresi wajah Victor terlihat semakin sedih.

"Rasanya mixed feelings banget karena aku sedih juga lihat Machel harus pulang, tapi aku seneng karena bisa ke Top 4," kata Victor.

Peserta asal Semarang itu mulai menangis saat mendengar perkataan para juri.

Bahkan, Chef Juna merasa tidak mengenal Victor yang tidak percaya diri seperti sekarang.

Baca juga: Menang Mini Game Sebelum Pressure Test, Victor Masterchef Indonesia 9 Malah Kecewa, Kenapa?

Baca juga: Biodata Top 4 MasterChef Indonesia 9, Siapa yang Bakal Masuk Grand Final?

"What's wrong with the old Victor? What happens with him?" tanya Chef Juna.

Mendengar kalimat itu, Victor sudah tak bisa menahan air matanya.

Untuk pertama kalinya, Victor menangis di galeri MasterChef Indonesia 9.

"If i were you, sekarang di sini, 'saya bukktiin dari awal, Chef. Saya orang yang dapet 3 yes, langsung apron putih, and i'm still standing here. Dan setahu saya Top 4 is something, i'll prove it to you, again and again'. That's a mentality that you need to have," kata Chef Juna panjang lebar.

Victor terlihat menghapus air matanya.

Namun, perkataan Chef Juna cukup mampu membangkitkan semangatnya.

"Aku kenal Victor dari awal dan dia awalnya tuh pede banget. Tapi semakin lama semakin menurun. Mungkin karena this competition is shaping us very a lot," kata Palitho menyayangkan.

Pada episode itu, diketahui ada 4 orang yang masuk Pressure Test yakni Indra, Machel, Palitho dan Victor.

Mereka mendapat tantangan limited appliances dan harus memasak dengan peralatan yang terbatas.

Bahkan, peserta tak dibolehkan menggunakan kompor dan oven.

Dalam tantangan itu, Victor memilih untuk main aman.

Dia membuat steak dalam waktu 60 menit.

Meski masakannya enak, juri berharap Victor lebih mengeluarkan effort untuk memasak.

Setelah itu, momen eliminasi menjadi saat yang paling menegangkan bagi para peserta.

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)