Ini yang Terjadi jika Pertalite, Solar, Elpiji 3 Kg dan Listrik Naik
Kenaikan tarif listrik, harga elpiji 3 kg, Pertalite dan Solar yang direncanakan pemerintah diprediksi akan mengakibatkan inflasi.
TRIBUNBATAM.id - Kenaikan tarif listrik, harga elpiji 3 kg, Pertalite dan Solar yang direncanakan pemerintah diprediksi akan mengakibatkan inflasi.
Hal itu dikarenakan harga komodias tersebut mempengaruhi semua lapisan masyarakat secara langsung.
Selain harga barang-barang naik, jika inflasi mengalami kenaikan maka akan merembet ke bidang lain, seperti pelemahan mata uang rupiah dan pertumbuhan ekonomi akan terkendala.
"Kemarin menaikkan Pertamax tidak mempengaruhi inflasi, karena Pertamax dipakai pemiliki kendaraan yang relatif punya kemampuan bayar," kata Ekonom Universitas Gadjah Mada Eddy Junarsin, Kamis (14/4/2022).
"Inflasi itu kan kenaikan harga secara umum. Karena kalo bahan bakar yang dibutuhkan kaya kendaraan bisnis, truk, pengangkut barang segala macem itu naik otomatis harga barang juga naik. Listrik juga, listrik dibutuhkan perusahaan, industri, rumah tangga juga," ungkap Eddy.
Nantinya, jika inflasi mengalami kenaikan maka efeknya akan merembet ke berbagai aspek.
Menurut data bulan Maret 2022, tingkat inflasi di Indonesia berada di angka 2,6 persen year on year (Maret 2022 dibanding Maret 2021).
Angka tersebut masih ideal. "Karena inflasi yang sehat kira-kira antara 0 sampai 3 persen setahun itu angka yang relatif sehat," jelas Eddy.
Baca juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Cabai Merah Dorong Inflasi di Kepri Maret 2022
Namun, jika terjadi kenaikan tarif listrik, harga elpiji 3 kg, Pertalite dan Solar yang dibutuhkan oleh rumah tangga dan indusri, diperkirakan angka inflasi akan meningkat menjadi 4 persen ataupun lebih.
Apalagi menjelang Idul Fitri yang biasanya secara alami barang-barang akan mengalami kenaikan harga.
"Mungkin di bulan April bisa tembus 3 atau 3,5 bahkan 4 (persen) year on year-nya kemungkinan, jadi inflasi yang langsung itu," kata Eddy.
Diketahui pemerintah berencana menaikkan tarif listrik, harga elpiji 3 kg, Pertalite dan Solar.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada acara Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/4/2022).
Rencana kenaikan beberapa komoditas tersebut merupakan strategi pemerintah menghadapi kenaikan harga minyak dunia.
Nantinya pemerintah akan melakukan langkah-langkah jangka pendek dan jangka panjang dalam mengurangi tekanan APBD dan menjaga inflasi ekonomi.