RAMADHAN

Inilah Manfaat Puasa untuk Kesehatan dari Kacamata Sains

Selain jadi momentum ibadah, puasa di bulan Ramadhan memberi manfaat untuk tubuh dan pikiran. Berikut manfaat puasa dari kacamata sains

Prevention
Ilustrasi - Inilah Manfaat Puasa untuk Kesehatan dari Kacamata Sains 

TRIBUNBAAM.id - Sudah banyak penelitian tentang manfaat puasa untuk kesehatan.

Selain jadi momentum ibadah, puasa di bulan Ramadhan memberi manfaat untuk tubuh dan pikiran.

Organ-organ tubuh terutama bagian pencernaan yang biasa bekerja tanpa henti, akan beristirahat sejenak.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut uraian manfaat puasa dari kacamata sains:

Meningkatkan kesehatan jantung

Penyakit jantung selama ini masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh penjuru dunia.

Menerapkan pola dan gaya hidup sehat adalah cara paling efektif mengurangi risiko penyakit jantung.

Studi yang melibatkan 110 orang dewasa dengan kelebihan berat badan menunjukkan, puasa selama tiga minggu dapat signifikan menurunkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Selain itu, penelitian pada lebih dari 4.000 orang juga membuktikan, puasa dapat menurunkan penyakit jantung koroner dan diabetes.

Baca juga: Jadwal Imsak Karimun, Anambas, Lingga dan Natuna Hari Ini, Sabtu 16 April 2022

Baca juga: Jadwal Imsak Hari Ini untuk Wilayah Batam, Bintan, Tanjungpinang di Hari 14 Puasa Ramadhan

Seperti diketahui tekanan darah, kolesterol, diabetes adalah faktor risiko utama penyakit jantung.

Memperbaiki suasana hati

Setelah beberapa hari berpuasa, proses detoksifikasi fisik dan mental dalam tubuh dapat berjalan secara alami.

Detoksifikasi fisik bisa bisa terjadi karena racun yang tersimpan dalam lemak tubuh dapat terurai.

Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan hormon endorfin.

Saat tubuh memiliki lebih banyak hormon endorfin, Anda bisa merasa lebih baik atau lebih bahagia.

Dengan hormon endorfin yang lebih banyak, Anda bisa merasakan kesehatan mental yang lebih baik.

Mengontrol gula darah

Sejumlah studi menyebut, puasa dapat mengontrol gula darah.

Studi yang melibatkan 10 orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkan, puasa dalam rentang waktu tertentu dapat signifikan menurunkan kadar gula darah.

Menurut ulasan lain, pembatasan asupan kalori dalam tubuh saat orang berpuasa juga dapat mengurangi resistensi insulin.

Baca juga: Resep Simpel Membuat Bakwan Jagung dan Bubur Jagung Keju, Takjil Sehat untuk Buka Puasa

Baca juga: Tak Perlu Takut Batal karena Minum Obat, Begini Cara Mengatasi Sakit Gigi saat Berpuasa

Dengan mengurangi resistensi insulin, sensitivitas tubuh terhadap insulin dapat meningkat.

Sehingga glukosa dari aliran darah bisa berpindah ke sel tubuh lebih efisien.

Selain itu, gula darah seseorang saat berpuasa juga cenderung menurun.

Dengan demikian, manfaat puasa bagi kesehatan ini dapat berguna bagi orang yang berisiko diabetes.

Mengurangi peradangan

Sejumlah penelitian menunjukkan, puasa dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Peradangan dapat memengaruhi kemampuan tubuh saat melawan infeksi.

Ahli menyebut, peradangan berpotensi jadi biang penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.

Studi kecil membuktikan, tingkat peradangan orang yang berpuasa lebih dari 12 jam sehari dapat menurun.

Berpotensi meningkatkan kesehatan otak

Penelitian pada hewan menunjukkan, puasa dapat meningkatkan kesehatan otak.

Menurut studi tersebut, puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel saraf untuk meningkatkan fungsi kognitif.

Baca juga: 6 Golongan Ini Tidak Wajib Puasa di Bulan Ramadhan, Simak Syarat Sebelum Menjalankannya

Baca juga: Resep Roti Goreng Isi Ayam Mirip Buatan Machel Masterchef Indonesia 9, Cocok untuk Buka Puasa

Karena puasa dapat mengurangi peradangan, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Membantu penurunan berat badan

Secara teori, pantang makan dan minum selama beberapa saat dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

Selain membatasi asupan kalori, kadar lemak secara bertahap dapat menurun dan menjaga jaringan otot.

Studi juga membuktikan, puasa dapat meningkatkan metabolisme.

Caranya dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat membantu penurunan berat badan.

Meningkatkan hormon pertumbuhan

Hormon pertumbuhan adalah hormin protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan.

Hormon penting ini dapat memengaruhi pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuaran otot.

Baca juga: Puasa tanpa Sahur, Bolehkan?

Baca juga: TIPS dan Cara Jitu Mengatasi Ngantuk di Kantor Saat Sedang Berpuasa

Sejumlah studi menunjukkan, puasa dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan secara alami.

Hormon pertumbuhan dapat meningkat optimal karena pengaruh kadar gula darah dan insulin yang lebih terkontrol saat puasa.

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved