Profil 3 Mafia Minyak Goreng di Indonesia, Disebut Sadis dan Kejam Bisa Buat Barang Mahal
Penetapan keempat tersangka itu dilakukan usai penyidik memeriksa sebanyak 19 saksi dan memeriksa 596 dokumen atau surat terkait.
Kala itu, Stanley ditempatkan di Kota Medan, Sumatera Utara.
Setelahnya, pada Agustus 2008, ia ditunjuk menjadi Import & Licenses Supervisor.
Di tahun 2011, ia dipindah ke kantor pusat di Jakarta dan menjadi Corporate Affairs Assistant Manager.
Lalu, pada Januari 2017, Stanley menjadi Professional/Assistant Director Corporate Affairs.
Sebelum di Permata Hijau Group, ia bekerja di Wilmar International selama satu tahun enam bulan sebagai Internal Auditor.
Ia juga pernah menjaid Inventory Controller di PT Axis Importer Trading pada September 2004 hingga Agustus 2005.
Diketahui, namanya juga tercatat di Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) sebagai Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Promosi.
2. General Manager PT Musim Mas, Togar Sitanggang
Dikutip dari responsiblebusiness.com, Togar Sitanggang merupakan lulusan University of Suthern California, Los Angeles, AS bidang Ilmu Komputer.
Ia memperoleh gelar Master dari Universitas Sumatera Utara, Medan.
Togar diketahui sudah bekerja di industri kelapa sawit selama lebih dari 20 tahun, dengan berbagai posisi.
Mulai dari penelitian, logistik, perdagangan, hingga mengurus perusahaan.
Menurut LinkedIn-nya, Togar sudah bekerja di PT Musim Mas selama 10 tahun.
Ia mengawali kariernya di PT Musim Mas menjadi Senior Manager Corporate Affairs sejak Mei 2012 hingga saat ini.
Togar juga menjabat sebagai General Manager Corporate Affairs sejak Desember 2019 sampai sekarang.