Putranya Masuk Grand Final, Kecemasan Ibunda Palitho MasterChef Indonesia 9 Berbuah Manis

Perempuan yang mengenakan blouse warna maroon itu pun berusaha menenangkan ibunya yang tampak cemas.

Keduanya saling berpelukan dan menyemangati Palitho dari atas lounge.

Melihat ibu dan adiknya begitu tulus mendoakannya, Palitho seolah mendapatkan energi baru.

Pada tantangan itu, dia bisa mengeksekusi hidangan dengan baik tanpa ada kesulitan sama sekali.

Saat namanya dipanggil, Palitho pun maju dengan percaya diri.

"Aku menjadi orang pertama yang harus menyajikan dishku ke depan Chef, so hoefully they'll like it and enjoy my food," ujar Palitho penuh harap.

Kali ini, Palitho memasak hidangan butter poached lobster, tomato confit and tomato consomme untuk appetize.

Sementara untuk main course, Palitho memasak rib eye steak with dauphinoise potato, potato fondant, parsley oil, and beef jus.

Menggunakan bahan-bahan mewah, hidangannya itu terlihat sangat menggugah selera.

"Steak really good, kamu masak tomahawknya dengan baik, that's really nice crust, bagian dalamnya kematangannya juga bagus," puji Chef Renatta.

Sementara itu, Chef Juna memuji hidangan lobster Palitho yang mampu dieksekusi dengan sangat baik.

Menurutnya, perpaduan lobster dan tomat adalah komposisi yang sempurna.

"Great job beacuse saya dulu Napa Valley kerjaan saya dulu ini. Tomato consomme usually kita mesti buat selama dua hari dan you get it fast dan it's good," puji Chef Juna.

Mendengar komentar para juri, Palitho pun merasa cukup puas dengan hidangannya.

Dia berhasil melenggang ke babak Grand Final dan melawan Cheryl.

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)