ANAK HILANG DI BINTAN

Hari Kedua Tim Sar Gabungan Cari Rina, Anak 12 Tahun Hilang saat Mencari Kerang

Tim SAR Gabungan masih fokus mencari Rina, anak 12 tahun yang dilaporkan hilang saat mencari kerang di bawah Jembatan I Jalan Lintas Barat, Bintan.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Hari kedua pencarian Rina, anak 12 tahun yang dilaporkan hilang saat mencari kerang di bawah Jembatan I Km 16, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (26/4/2022). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Pencarian Rina, anak 12 tahun yang dilaporkan hilang di bawah Jembatan I Km 16 Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri kembali berlanjut.

Hari kedua pencarian, tim sar gabungan yang terdiri dari Satpol Air, Basarnas Tanjungpinang, BPBD Bintan dan Provinsi Kepri serta masyarakat masih berupaya mencari anak malang itu.

Sebelumnya sempat beredar informasi jika anak tersebut tenggelam dan diterkam buaya.

Pantauan di lapangan, sejumlah masyarakat tepatnya dilokasi jembatan masih tampak menonton proses pencarian.

Namun, arus lalulintas tampak lancar karena pihak kepolisian mengatur lalulintas dan mengarahkan masyarakat untuk tidak di atas jembatan karena menghambat arus kendaraan.

Baca juga: Manager Dealer Motor Cabulis Anak Dibawah Umur, Polisi Sebut Ada 3 Korban Keberingasan Pelaku

Baca juga: Pencarian Anak Hilang saat Cari Kerang di Bintan Berlanjut, Begini Kesaksian Warga

Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bintan, Jubir menuturkan, bahwa hingga saat ini di hari kedua sekitar pukul 09.58 WIB, tim sar gabungan belum juga menemukan korban.

Saat ini tim sar gabungan sudah menambah personil dan perahu karet dan kayu untuk mencari korban.

Lokasi pencarian juga semakin diperluas hingga muara arah tembeling dan mengisir seputaran tepi sungai dari lokasi kejadian hingga arah tembeling.

"Saat ini ada tiga perahu karet dan satu perahu kayu bakau yang digunakan tim sar gabungan untuk mencari korban di hari kedua ini. Nanti dari Satpolairud Polres Bintan juga akan menambah perahu untuk melakukan pencarian," terangnya, Selasa (26/4/2022).

Rina sebelumnya dilaporkan hilang saat mencari kerang di bawa Jembatan I Km 16 Jalan Lintas Barat, Kecamatan Toapaya, Bintan.

Rina diketahui memiliki kembaran.

Kejadian memilukan itu terjadi ketika Rina mencari kerang bersama adik kakeknya, Zainal dan temannya, Aisyah Senin (25/4) sekira pukul 14.00 WIB.

Diduga kuat, korban diterkam buaya yang bermuara di sungai tersebut.

Mendengar informasi itu, kakek korban Arisi yang tiba di lokasi jembatan langsung tampak cemas dan syok berat.

Arisi pun di lokasi mengaku tidak tahu kejadiannya.

Baca juga: Jembatan I Bintan Macet, Pemotor Penasaran Lihat Pencarian Anak Hilang saat Cari Kerang

Baca juga: BREAKING NEWS, Anak Hilang saat Cari Kerang, Tim SAR Sisir Perairan Bawah Jembatan I

Karena ketika cucunya dibawa Zainal Arifin (adiknya) mencari kerang, dirinya sedang tidur di rumah.

"Saya tidak tahu di bawah kesini, saya tadi tidur. Kemarin mereka pergi ke sini juga. Padahal sudah saya larang membawa cucu saya masih dibawa juga," terangnya.

Arisi pun mengaku sudah mengingatkan Zainal Arifin tidak membawa cucunya karena banyak buaya di sekitar lokasi hilangnya korban.

"Saya sudah mengingatkan, berulang kali. Tapi tidak didengar juga, beginilah.. aduh cucu saya," ucap Arisi yang tampak terpukul mimikirkan nasib cucu dari raut wajahnya.

Di tengah kecemasannya, ia pun ingin turun ke bawah jembatan dan pihak kepolisian mencoba menenangkannya.

"Sabar pak, kita juga lagi mencari. Bapak sabar ya, duduk dulu pak,"ucap pihak kepolisian yang berada di lokasi dan warga lainnya.

Sepanjang pencarian Arisi juga menyampaikan bahwa korban tinggal bersamanya.

Korban merupakan anak kembar dan saudara kembarnya berada di Batam.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Tak Lelah Cari Alfatih, Bocah Batam Hilang saat Berenang di Pantai Batu Merah

Baca juga: Cara Mengembalikan Kontak Whatsapp yang Hilang Beserta Tips Cadangkan kontak di Google Drive

Jadi cucu saya ini (Rina) sama saya, kembarannya bernama Rini di Batam, sama bapak dan ibunya," ucapnya sambil tubuhnya bergemetar.

Sementara seorang warga Rizal mengatakan sempat melihat korban sudah diterkam buaya naik ke permukaan beberapa kali.

"Jadi badannya tadi kami lihat sudah di mulut buaya. Sempat muncul di permukaan, ada 4 kali. Kelihatan korban yang menggunakan baju warna merah di mulut buaya," ucapnya.

Sementara itu sampai berita ini diturunkan sekira pukul 16.53 WIB pihak kepolisian dan tim Basarnas Tanjungpinang masih mencari keberadaan korban.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Bintan

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved