Kehebatan Chef Gilles Marx, Juri Tamu di Grand Final MasterChef Indonesia 9

Dia sudah menetap di Jakarta kurang lebih selama 16 tahun.

Ketika dia datang ke Indonesia pada tahun 1998, Chef Gilles melihat jika restoran fine dining hanya ditemukan di hotel bintang lima.

Hal itu yang membuat Chef Gilles berpikir untuk membuka restoran dengan konsep fine dining yang mudah dijangkau tanpa harus menginap di hotel bintang lima.

Chef Gilles membuka Restoran Amuz pada tahun 2010 dan sudah berdiri selama kurang lebih 12 tahun.

Hingga kini, Amuz Group milik Chef Gilles telah menerima banyak penghargaan yang tak bisa dihitung.

Penghargaan itu terpajang di Restoran Amuz dengan rapi.

Baca juga: Biodata Cheryl Pemenang Masterchef Indonesia 9, Dikenal Jago Bikin Dessert

Baca juga: Resep Risotto Nasi Khas Italia Sempat dibuat Palitho MasterChef Indonesia 9 saat Masuk Pressure Test

Hal tersebut yang membuat Amuz Group menjadi restoran dengan standar yang tinggi khususnya di kota Jakarta.

Tidak hanya itu, Chef Gilles juga menambahkan jika penghargaan yang diterimanya karena berkat ketekunannya dan konsistensinya dalam bidang tersebut.

Dia mengungkap jika kepuasan customer adalah hal yang sangat dia junjung tinggi.

"Pembeli itu adalah raja dan menjadi bagian terpenting dari sebuah restoran, tapi tidak hanya itu kerja sama tim juga sangat perlu diperhatikan, namun apa bagian terpenting dari sebuah tim jika kamu tidak mempunyai tim? Itulah mengapa konsistensi menjadi kunci dari segalanya," ungkap Chef Gilles.
 
Pengalaman internasionalnya dihabiskan di restoran berbintang Michelin di Alsace, Lyon, Burgundy dan Paris, serta pengalaman di Australia dan Asia Tenggara.

Kecintaan dan dedikasinya di dunia kuliner membuatnya sangat terampil dalam menyajikan makanan.
 
Chef Gilles selalu merasa terhormat untuk bisa mengkomunikasikan hasratnya terhadap masakan dan gaya hidup Prancis.
 
Atas dedikasi dan keterampilannya itu, Cheff Gilles dianugerahi gelar Sir, Chevalier (Ksatria) de L'Odre du Merite Agricole oleh Kementerian Pangan & Pertanian Prancis, pada Januari 2013.
 
Gelar tersebut diberikan atas jasanya kepada Bangsa Prancis dalam mempromosikan Keunggulan Gastronomi & Produk Prancis serta Warisan Budaya Takbenda Dunia dari Sajian Gastronomi lengkap kuliner Prancis.

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)