BATAM TERKINI
Sempat Buat Heboh Warga, Pesawat Tempur F-16 TNI AU Bermanuver di Langit Batam
Nindi, warga Batam mengaku kaget dan sempat ngeri saat mendengar ada suara nyaring dari atas atap rumahnya. Ternyata pesawat F-16 sedang atraksi
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga Sambau, Nongsa, Kota Batam berhamburan keluar rumah.
Itu setelah dikejutkan suara nyaring dari atas atap rumah mereka, Selasa (26/4/2022) pagi.
Setelah melihat ke langit, ternyata ada dua pesawat tempur yang tengah beratraksi, bermanuver di udara.
Melihat momen itu, tak sedikit dari warga mengabadikannya lewat handphone.
“Ngeri kali pesawatnya, dekat kali di atas rumah. Saya kira tadi ada bunyi dentuman apa. Pas keluar, eh ada pesawat di atas,” ucap seorang warga Nongsa, Nindi.
Ia menyebut momen seperti itu jarang terjadi, apalagi dirinya bisa melihat langsung atraksi dari 2 pesawat tempur itu.
Pantauan Tribunbatam.id, aksi dua pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara itu bermanuver tepat di langit Batam di Nongsa.
Personel Polda Kepri juga turut menyaksikan performa manuver pesawat itu. Suaranya terdengar keras.
Baca juga: Hadapi Klaim China, TNI AU Terbangkan 4 Pesawat Tempur F-16 ke Natuna
Baca juga: 12 Tahun Terbangkan Pesawat Kepresidenan, Anggota TNI AU Ini Ungkap Pengalaman Tak Terduga
Kadisops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo mengatakan, dua pesawat tempur TNI AU jenis F16 itu berasal dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Dua pesawat tempur itu sedang melakukan latihan rutin dengan melakukan manuver terbang rendah di atas landasan pacu Bandara Hang Nadim dan Mako Lanud Hang Nadim.
"Kedatangan dua pesawat tempur semacam ini merupakan suatu latihan rutin," tuturnya.
Ia melanjutkan, aksi pesawat tempur bermanuver di udara itu sekaligus menunjukkan kepada masyarakat, bahwa di musim liburan Lebaran, TNI AU tetap siaga menjaga kadaulatan wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada pun durasi latihan sekitar 15 menit dengan rute take off dari Pekanbaru, Rupat, Bengkalis, Pulau Nipah, Batam dan kembali landing ke Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Latihan hanya membutuhkan durasi waktu yang singkat, cuma 15 menit namun mampu mendeteksi keamanan hampir seluruh wilayah udara Kepri," tegas Kang Odoy panggilan akrab Kadisops. (TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google